BARAK.ID – Di tengah hiruk-pikuk pasar-pasar tradisional di Kota dan Kabupaten Magelang, sebuah tabloid bernama ‘Indonesia Maju’ menjadi topik hangat. Tabloid ini, yang menampilkan foto Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di halaman pertamanya, telah menarik perhatian masyarakat setelah dibagikan di beberapa lokasi seperti Pasar Rejowinangun, Gotong Royong, dan empat pasar lain di Kabupaten Magelang.
Geger Tabloid ‘Indonesia Maju’ Gentayangan di Magelang: Ada Prabowo – Gibran di Halaman Cover
Menurut Anton Wijaya, seorang pedagang di Pasar Rejowinangun, pembagian tabloid berlangsung sejak pagi hari. “Tabloid ini dibagikan kepada semua, mulai dari pedagang hingga tukang parkir,” jelas Anton, dilansir Barak.id via detikcom, Rabu (20/12/2023).
Sementara itu, Bawaslu Kota Magelang, di bawah kepemimpinan Maludin Taufiq, telah memulai investigasi terkait pembagian tabloid yang tampaknya dilakukan oleh sekelompok relawan bernama ‘Relawan Alap-Alap Jokowi’. Meskipun pembagian tabloid terjadi tanpa pesan khusus atau orasi, kegiatan ini menimbulkan kecurigaan di mata Bawaslu.
Menariknya, Bawaslu Kabupaten Magelang, dipimpin oleh Habib Shaleh, telah menetapkan bahwa ‘Indonesia Maju’ bukanlah produk jurnalistik resmi.
“Tabloid ini tidak memiliki izin terbit atau ISSN, yang membuatnya lebih mirip bahan kampanye daripada publikasi jurnalistik,” ucap Habib.
Bawaslu juga mengeluarkan rekomendasi kepada relawan untuk mengikuti prosedur resmi dalam berkampanye, termasuk pemberitahuan kepada kepolisian dan koordinasi dengan Bawaslu serta KPU.
Di sisi lain, tabloid ini juga mulai menyebar ke daerah lain seperti Demak, di mana Rubaidin, pemilik warung angkringan, dan Sekarwati, warga Desa Kedungwaru Kidul, menemukan tabloid tersebut di tempat mereka.
Bawaslu Kabupaten Magelang terus menelusuri penyebaran tabloid ini yang kini berubah metode dari distribusi di pasar menjadi penyebaran dari pintu ke pintu.
Baca Juga: Petani Milenial Jawa Tengah Bersatu demi Masa Depan Pangan Indonesia
Menurut Habib Sholeh, metode penyebaran baru ini menggunakan pembayaran kepada seseorang untuk distribusi tabloid.
Penemuan signifikan juga dilaporkan oleh Panwascam Kaliangkrik, Salman Yunanto, yang menemukan ratusan eksemplar di dua desa.
Sementara itu, Ida Royani dan Yudhiyanto dari Pengawas Desa Balerejo dan Kebonlegi menambahkan bahwa tabloid itu juga ditemukan di warung dan rumah warga.
Kasus ‘Indonesia Maju’ ini menjadi sorotan di tengah persiapan pemilihan umum, menimbulkan pertanyaan seputar etika dan regulasi dalam berkampanye. (*)
