PASURUAN, BARAK.ID – Pada hari yang biasanya dipenuhi dengan kesibukan warga Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, terjadi tragedi yang menggemparkan publik setempat dan kini menjadi perbincangan hangat di seluruh Indonesia.
Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan Karena Menolak Ajakan Bercinta
Seorang mertua, Khoiri, dituduh telah menghabisi nyawa menantunya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (FAHD), yang tengah mengandung tujuh bulan, dalam insiden yang terjadi pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Laporan mengenai kejadian pembunuhan ini pertama kali mencuat ke publik melalui sebuah postingan di Facebook oleh pengguna dengan nama Laksamana Cengho.
Baca Juga: Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua, Suami Histeris Temukan Istri dan Calon Anak dalam Genangan Darah
“Sekira jam 16.00 WIB telah terjadi pembunuhan seorang perempuan bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (menantu) yang dilakukan oleh saudara Khoiri alias Satir Bin Reban (mertua),” demikian isi postingan yang menjadi viral.
Menurut sumber yang dekat dengan keluarga tersebut, Khoiri, yang telah lama menjanda karena kehilangan istrinya beberapa tahun yang lalu, diduga telah berupaya melakukan tindakan asusila terhadap menantunya.
FAHD, yang menolak avans tersebut, menjadi korban dari kebrutalan yang tak terbayangkan ketika mertuanya tersebut mengambil sebilah pisau dapur dan dengan kejam menggorok lehernya.
Kekejaman ini terungkap ketika suami korban, M. Sueb Wibisono, pulang ke rumah setelah bekerja dan menemukan pemandangan mengerikan tersebut. Istrinya, FAHD, tergeletak tak bernyawa dengan luka menganga di lehernya dan berlumuran darah.
Sontak, Sueb Wibisono terguncang dan histeris menyaksikan keadaan istri dan anak yang belum lahirnya dalam kondisi yang tidak dapat diselamatkan lagi. Pelaku, yang diketahui adalah ayahnya sendiri, ketahuan bersembunyi di sebuah kamar oleh anaknya dan mencoba melarikan diri.
Dilaporkan bahwa Khoiri berusaha kabur dan menyembunyikan diri di rumah seorang tetangga, di mana dia mengunci diri di sebuah kamar. Namun, berkat laporan dari masyarakat yang sigap, aparat gabungan TNI dan Polri segera tiba di tempat kejadian perkara dan langsung beraksi.
Baca Juga: Siswa SD Bekasi Dibuli – Amputasi Kaki, Wakepsek Sebut Hanya Bercanda
Berdasarkan sumber dari akun Instagram @manaberita, “Polisi bersama TNI dan warga mendobrak pintu kamar tempat persembunyian pelaku. Pelaku berhasil dibawa dan diamankan ke Polsek Purwodadi.”
Dalam penyelidikan ini, polisi telah mengumpulkan beberapa barang bukti penting yang ditemukan di tempat kejadian perkara, termasuk pisau dapur yang diduga digunakan untuk membunuh dan bantal berwarna biru yang diduga berhubungan dengan kejadian tersebut. (*)
