TAPANULI UTARA, BARAK.ID – Suasana Jalan Tugu, Kelurahan Pasar Siborongborong, berubah pilu ketika seorang pemuda tergelak di tepi jalan. Pemuda tersebut, Ranto Sihombing (31), ditemukan oleh warga setempat pada Senin malam, sekitar pukul 22.40 WIB.
Mengeluh Sakit – Tergelak di Siborongborong
Dari informasi yang dihimpun, Ranto, asal Jalan Blebes, Belawan, sempat mengeluh kesakitan selama perjalanan dengan bus angkutan umum merek KBT dari Medan menuju Siborongborong. Ranto yang awalnya duduk bersama para penumpang lain, akhirnya ditemukan dalam kondisi terlentang di pinggir jalan setelah tiba di Siborongborong.
Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Johanson Sianturi, melalui Kapolsek Siborongborong AKP S Purba, membenarkan insiden tersebut. “Setelah kami menerima laporan dari warga, tim kami segera menuju lokasi kejadian. Namun, sangat disayangkan, saat Ranto dibawa ke Rumah Sakit Santa Lucia Siborongborong, dia telah meninggal dunia,” jelas AKP S Purba.
Dua saksi mata, Fransiskus Simamora (27) dan Rike Simatupang (20), mengonfirmasi bahwa Ranto telah mengeluh kesakitan selama perjalanan. Fransiskus, yang ternyata adalah sopir angkutan yang ditumpangi Ranto, menjelaskan bahwa korban sempat menolak makan saat mereka berhenti di Siantar. “Korban sudah muntah-muntah di dalam mobil karena kesakitan,” tambah Rike.
Usai kejadian, pihak kepolisian pun berusaha mencari informasi keluarga korban di sekitar Siborongborong. Alhasil, pada malam yang sama, abang kandung korban, Burhan Ishak Sihombing, berhasil ditemukan.
Baca Juga: Drama Penggelapan HP di Siantar Utara Berakhir Damai
Menurut keterangan Burhan, Ranto sebelumnya memang telah didiagnosis menderita asam lambung akut. “Ia datang ke Siborongborong untuk mengunjungi saya, mengingat dia belum menikah dan ingin bersama keluarga,” ungkap Burhan dengan mata berkaca-kaca.
Dengan keterangan ini, dugaan tindak pidana atas kematian Ranto dinyatakan tidak ada. Kematian tragis pemuda ini diduga kuat akibat penyakit asam lambung yang telah lama dideritanya.
“Korban telah kami serahkan kembali kepada keluarganya,” tutup AKP S Purba. (*)
