TAPANULI UTARA, BARAK.ID – Di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, dua pelaku sindikat pencurian sepeda motor berhasil diringkus oleh pihak kepolisian, sementara satu lainnya masih diburu. Aktivitas kriminal ini telah mengundang kecemasan warga setempat yang sebelumnya merasa aman.
Sindikat Pencurian Sepeda Motor di Taput
AKP Delianto Habeahan, Kasat Reskrim Polres Taput, dalam keterangannya menyebutkan bahwa Amos Simamora (26) dan Martin Fernandes Lumbantobing (29) adalah dua dari tiga anggota komplotan yang kini telah ditahan. Penangkapan mereka dilakukan di dua lokasi berbeda di Taput pada tanggal 24 Oktober 2023.
Sementara itu, pelaku ketiga yang diketahui bernama Josua Simatupang masih dalam tahap pengejaran. Pihak kepolisian berjanji akan memaksimalkan upaya pengejaran agar pelaku ketiga dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa salah satu korbannya, Khodijah Hasibuan (23), kehilangan sepeda motor miliknya saat diparkirkan di depan rumah temannya di Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita. Kejadian ini terjadi pada Kamis, 19 Oktober, dan dalam waktu singkat, sepeda motor korban berhasil dicuri oleh para pelaku.
Tidak hanya Khodijah, Siti Bonur Sinaga (39) yang merupakan warga Kecamatan Siborong-borong juga menjadi korban dari aksi para pelaku. Seperti kejadian sebelumnya, sepeda motor Siti pun hilang ketika terparkir di depan rumahnya.
“Berbekal dari beberapa laporan yang masuk, tim operasional kami melakukan penyelidikan intensif yang akhirnya membuahkan hasil dengan penangkapan dua pelaku,” ungkap AKP Delianto.
Dalam pengembangan penyelidikan, petugas menemukan bahwa kedua sepeda motor korban telah dijual oleh para pelaku kepada seorang warga di Tapanuli Tengah (Tapteng). Meskipun pembeli berhasil melarikan diri saat petugas datang, kedua sepeda motor berhasil ditemukan dan disita dari gudang belakang rumah pembeli sebagai barang bukti.
Baca Juga: Wow! Penipu di Labuhanbatu Cuan Rp 580 Juta, Korban Menjerit Anaknya Gagal Masuk Polri
Dari pengakuan para tersangka, mereka sudah beberapa kali melakukan aksi serupa. Untuk saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk menemukan kemungkinan korban lainnya.
“Kedua tersangka akan diadili dengan tuduhan melanggar Pasal 363 Ayat 1 ke-3 KUHPidana dan berpotensi mendapatkan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara,” tutup AKP Delianto. (*)
