MUNTILAN, BARAK.ID – Ketegangan merajalela di kota Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu sore, 15 Oktober 2023, ketika dua kelompok besar, Laskar PDIP Yogyakarta dan GPK Militan, terlibat bentrokan hebat. Jalan Magelang-Yogyakarta menjadi medan pertempuran yang sementara waktu melumpuhkan lalu lintas di kawasan tersebut.
Tawuran Laskar PDIP Yogyakarta-GPK Militan
Kronologi bentrokan berawal dari kegiatan di Lapangan Soepardi, Sawitan, Magelang. Usai kegiatan yang berakhir pukul 15.00 WIB, sebuah kelompok yang diketahui sebagai BSM (Brigade Satria Mataram) dari Yogyakarta melanjutkan perjalanan pulang melalui Jalan Batikan, Mungkid, Magelang. Namun, perjalanan mereka dihadang oleh kelompok GPK Militan di Batikan Pabelan, menimbulkan konfrontasi pertama yang menandai awal dari kericuhan.
Situasi makin memanas ketika video bentrokan tersebut viral di media sosial, menarik perhatian publik secara luas. Seperti yang dituturkan oleh Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, bentrokan diduga kuat melibatkan BSM dan Brigodo Wirodigdo dari Laskar PDIP Yogyakarta, berhadapan dengan GPK Militan yang dipimpin oleh Ketua Forum Aliansi Umat Islam Bersatu (FAUIB), Anang Imamudi.
Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa beberapa anggota GPK Militan, termasuk penduduk setempat bernama Eri, terluka akibat pertempuran. Keributan mencapai puncaknya di Jalan Pemuda, dekat toko oleh-oleh tape ketan, ketika kedua kelompok melempar batu satu sama lain.
Baca Juga: Gelar Sarjana Veni Oktaviana Kandas Terhalang Skandal Perzinahan di Kamar Oknum Dosen UIN Lampung
Mengantisipasi eskalasi lebih lanjut, personel gabungan TNI dan Polri segera dikerahkan ke lokasi. Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, secara pribadi berada di garis depan, berupaya meredakan ketegangan dan mengajak kedua pihak untuk duduk bersama dalam mediasi.
Namun, kerugian materi tampak jelas. Sebanyak 11 sepeda motor rusak, dua rumah dan satu panti asuhan mengalami kerusakan. Wicaksono memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan pihak yang bertanggung jawab akan dikenakan sanksi. (*)
