PEMATANG SIANTAR, BARAK.ID – Oppung Raminah Garingging, sosok maestro seni tradisi Simalungun, diusulkan untuk menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023. Usulan ini mendapat dukungan langsung dari Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani SpA.
Oppung Raminah Garingging Pelopor Seni Tradisi Simalungun
Meskipun telah berusia 89 tahun, Oppung Raminah tetap mempesona dengan dedikasinya yang tak kenal lelah dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya Simalungun. Rabu (04/10/2023), Tim Verifikasi AKI 2023 Kategori Maestro Seni Tradisi menggelar sesi peninjauan dan uji data di Kantor Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar.
Baca Juga: Dari Rakornas P2DD, Susanti Dewayani Bawa Misi Digitalisasi Daerah untuk Indonesia Maju
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota, Rudolf Barmen Manurung MPd, mengatakan bahwa Oppung Raminah telah berdedikasi sepenuhnya dalam melatih tarian Tortor serta menyebarkan esensi budaya Simalungun. “Walau berada di usia senja, dedikasinya kepada budaya dan masyarakat tetap muda. Ia aktif membimbing generasi baru, berkontribusi dalam berbagai kegiatan Pemko Pematang Siantar, dan mendapat perhatian khusus dari dr Susanti,” kata Rudolf.
Pada saat banyak orang seusianya memilih untuk beristirahat, Oppung Raminah memilih untuk terus berkarya. “Ini adalah semangat yang harus kita acungi jempol,” tambahnya.
Liza Manullang dari Tim Verifikasi AKI 2023 menyampaikan bahwa pengumuman penerima AKI Kategori Maestro Seni Tradisi akan diadakan di Jakarta pada tanggal 27 Oktober 2023. “Kami terkesan dengan dedikasi Oppung Raminah serta antusiasme para pelajar dalam berlatih tarian. Ini menunjukkan betapa pentingnya mewarisi budaya kepada generasi muda,” ujarnya.
Provinsi Sumatera Utara, menurut Liza, hanya memiliki dua tokoh yang diusulkan untuk menerima AKI; satu dari Kota Pematang Siantar dan satu lagi dari Kabupaten Samosir. “Kami berharap masyarakat mendukung dan berdoa agar Oppung Raminah memenangkan AKI Tahun 2023,” tambah Liza.
Dalam acara tersebut, Oppung Raminah Garingging dan pengurus Sanggar Budaya Rayantara Sultan Saragih menyerahkan pakaian adat Simalungun serta Buku Maestro Tari Simalungun kepada tim verifikasi. Peninjauan juga dihiasi dengan beberapa tarian khas seperti Tortor Sombah, Tortor Sitalasari, dan Tortor Nanggurdaha. Klimaks dari acara tersebut adalah penampilan solo Oppung Raminah yang menampilkan Tortor Balang Sahua, menunjukkan bahwa di usia senjanya, ia masih memiliki semangat dan energi yang melimpah untuk seni dan budaya.
Baca Juga: Lima Nama, Satu Visi: Pematang Siantar Lantik Pejabat Baru!
Dengan pengajuan ini, harapan besar dipundak Oppung Raminah untuk membawa nama baik Kota Pematang Siantar dan budaya Simalungun ke kancah nasional. Dukungan masyarakat sangat diharapkan agar warisan budaya ini terus lestari dan mendapatkan pengakuan yang layak di mata dunia. (*)
