JAKARTA, BARAK.ID – Pemeriksaan sejumlah pemain film dewasa produksi Kelas Bintang telah selesai dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Terpantau, ada sejumlah nama-nama terkenal, termasuk model, selebgram, artis FTV, hingga pelawak, yang telah menjalani proses interogasi sejak Selasa (19/9/2023) siang.
Model Seksi Meli3gp
Dari pantauan awak media di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, beberapa talent terlihat keluar dari gedung tersebut secara bergantian. Meski ada yang bersedia memberikan keterangan, sebagian lainnya memilih untuk tidak berkomentar, bahkan ada yang terlihat berlari untuk menghindari wartawan.
Beberapa di antaranya memilih untuk menutupi wajah dengan masker atau topi. Diantara yang berhasil diidentifikasi adalah pelawak Ujang Ronda, selebgram dan model Meli3gp, serta beberapa nama lain seperti Virly Virginia, Zafira Sun, Arielle Bellus, Bima Prawira, dan Fatra Ardianata.
Menurut Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, dari 16 talent yang dipanggil untuk diperiksa, 12 di antaranya memenuhi panggilan. Dari 12 talent tersebut, 11 di antaranya adalah wanita dan delapan diantaranya telah hadir. Sementara dari lima talent pria yang dipanggil, empat di antaranya telah memenuhi panggilan dan satu belum hadir.
Sebagai latar belakang, Polda Metro Jaya baru-baru ini berhasil membongkar operasi rumah produksi film dewasa dengan label Kelas Bintang yang beroperasi di Jakarta. Dalam pengungkapan ini, lima individu yang berperan sebagai kru hingga sutradara telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam kasus ini, para pemain film dewasa tersebut diduga mendapatkan bayaran yang cukup besar untuk perannya, yakni antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per film. Kini, fokus penyidikan Polda Metro Jaya adalah memeriksa para pemain untuk mendalami peran serta keterlibatan mereka lebih lanjut dalam produksi film dewasa ini.
Pengungkapan kasus ini menyoroti industri film dewasa yang beroperasi secara sembunyi-sembunyi di tengah masyarakat dan menghadirkan pertanyaan besar mengenai legalitas dan etika produksi film semacam ini di Indonesia.
Sementara itu, publik menunggu kelanjutan dari kasus ini, terutama terkait dengan hasil pemeriksaan para pemain serta potensi tindakan hukum yang akan dihadapi oleh mereka yang terlibat. Sebagai catatan, industri film dewasa di Indonesia masih menjadi topik kontroversial dan menjadi sorotan dari berbagai kalangan. (*)
