BARAK.ID – Kasus pembunuhan yang menggemparkan Lanal Nias, identitas pelaku kedua dalam pembunuhan tragis Iwan Sutrisman Telaumbanua, eks calon siswa (Casis) Bintara TNI AL, telah terungkap.
Identitas Pelaku Kedua Kasus Pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua
Dikutip Barak.id, Senin (1/4/2024), Muhammad Alvin Andriana, berusia 22 tahun, warga sipil yang ditangkap diduga sebagai pembantu Serda Pom Adan Aryan Marsal dalam aksi pembunuhan ini.
Iwan, yang diharapkan keluarganya masih menjalankan tugas kedinasan sebagai prajurit TNI AL, sebenarnya telah menjadi korban kekejaman yang direncanakan oleh Serda Adan dan Alvin.
Kedua pelaku telah menghabisi nyawa Iwan pada tanggal 24 Desember 2023, dengan menikamnya sebanyak empat kali di bagian perut, sebelum akhirnya membuang mayatnya ke sebuah jurang dangkal di Talawi Sawahlunto.
Mayor Laut (PM) Afrizal, Dandenpom Lanal Nias, mengungkapkan bahwa penangkapan Alvin adalah hasil kerja sama antara tim gabungan Lantamal II Padang dan Polres Solok.
Serda Adan, yang lebih dulu diidentifikasi sebagai pelaku utama, diketahui telah memanfaatkan kepercayaan keluarga Iwan dengan mengaku bisa membantu Iwan lolos seleksi menjadi prajurit TNI AL, dengan syarat keluarga harus memberikan uang sejumlah Rp200 juta.
Namun, setelah Iwan gagal lolos dan tidak ada kabar berita, keluarga mulai curiga, terutama setelah diminta uang tambahan dan dua ekor burung murai batu senilai Rp14 juta, serta Rp3,7 juta untuk biaya keberangkatan menghadiri pelantikan yang ternyata fiktif.
Ketika keluarga Iwan menghadiri pelantikan di Tanjung Uban pada 3 Oktober 2023, mereka dikecewakan dengan informasi bahwa pelantikan ditunda tanpa batas waktu yang ditentukan.
Kejanggalan ini mendorong keluarga untuk melaporkan kasus tersebut ke Lanal Nias pada 27 Maret 2024, yang kemudian mengungkap fakta pahit bahwa Iwan telah meninggal dunia, menjadi korban pembunuhan yang direncanakan oleh Serda Adan dan Alvin.
Penangkapan Alvin pada 29 Maret 2024 membuka lembaran baru dalam penyelidikan kasus ini, menandai langkah signifikan dalam upaya penegakan hukum dan keadilan untuk Iwan dan keluarganya.
Baca Juga: Senyuman Serda Adan Aryan Marsal di Rumah Keluarga Iwan Bikin Publik Geram
Iwan Dibunuh, Mayat Dibuang ke Jurang, Harta Keluarga Diperas
Iwan Sutrisman Telaumbanua, seorang eks calon siswa (casis) Bintara TNI AL, di usianya uang ke 21 tahun.
Iwan menjadi korban dari tindakan kejam Serda Pom Adan Aryan Marsal, dan dibantu oknum warga sipil, yang tidak hanya mengambil nyawanya tetapi juga membuang jasadnya ke jurang.
Keluarga Iwan, yang selama ini berada dalam ketidaktahuan dan berharap bahwa Iwan tengah menjalani tugas sebagai prajurit TNI AL, terpaksa menerima kenyataan pahit ketika pengkhianatan Serda Adan terungkap.
Di samping pembunuhan tersebut, Serda Adan juga tercatat telah memeras keluarga Iwan, menjanjikan kelulusan Iwan dalam seleksi Bintara PK TNI AL dengan imbalan uang sebesar Rp200 juta, sebuah janji kosong mengingat Iwan ternyata tidak memenuhi syarat.
Serda Adan, yang telah menggiring Iwan ke Padang untuk mengikuti tes, terus mengecoh keluarga dengan meminta tambahan uang.
Pada April 2023, ia bahkan menuntut dua ekor burung murai batu senilai Rp14 juta, dan kemudian meminta Rp3,7 juta untuk biaya menghadiri pelantikan yang tidak pernah terjadi.
Ketidakpastian dan kecurigaan yang meningkat mendorong keluarga Iwan untuk melaporkan kasus ini ke Lanal Nias pada 27 Maret 2024.
Sungguh tragis, baru keesokan harinya keluarga mendapat kabar bahwa Iwan telah dibunuh oleh Serda Adan.
Mayor Laut (PM) Afrizal, Dandenpom Lanal Nias, membenarkan bahwa Serda Adan, bersama dengan seorang rekan bernama Alvin, bertanggung jawab atas pembunuhan Iwan, menandai akhir dari penyelidikan yang menyedihkan ini.
“Benar, pelaku telah ditahan. Pelaku lebih dari satu orang,” kata Afrizal, dikutip Barak.id, Senin (1/4/2024).
Tindakan Serda Adan dan Alvin, mengakhiri hidup Iwan dengan empat tusukan di perut sebelum membuang mayatnya.
Baca Juga: Beredar Foto Serda Adan Berkunjung ke Rumah Keluarga Korban, Tersenyum Seakan Tidak Terjadi Apa-apa
Alasan Iwan Telaumbanua Dibunuh
Korban, Iwan Telaumbanua yang telah meninggal dunia sejak satu tahun lalu, baru diketahui nasib tragisnya oleh keluarga pada tahun 2024.
Pelaku di balik pembunuhan ini adalah Serda Pom Adan Aryan Marsal, oknum anggota Pomal Lanal Nias, yang telah mengakui perbuatannya.
Lebih lanjut, investigasi mengungkapkan bahwa Serda Adan bukan hanya bertanggung jawab atas kematian Iwan tetapi juga telah beberapa kali meminta uang kepada keluarga korban, termasuk permintaan dua ekor burung murai batu setelah Iwan dibunuh.
Dikutip Barak.id, Senin (1/4/2024), dari akun X @kegblgnunfaedh, Serda Adan awalnya menjanjikan keluarga Iwan bahwa dia bisa membantu meloloskan Iwan menjadi anggota TNI AL dengan imbalan uang sebesar Rp200 juta.
Ironisnya, meskipun uang telah diserahkan, Iwan tidak pernah lolos seleksi, dan dalam upaya untuk menenangkan dan mengalihkan kemarahan Iwan, Serda Adan mengajaknya mengikuti tes di Padang.
Iwan kemudian dihabisi setelah dua hari dibawa ke Padang.
Baca Juga: Jejak Serda Adan Aryan Marsal: Pembunuh Casis Bintara TNI AL asal Nias
Mayor Laut (PM) Afrizal, Dandenpom Lanal Nias, mengonfirmasi penahanan Serda Adan, mengungkapkan bahwa pelaku tidak bertindak sendirian dalam menjalankan aksi pembunuhan ini tetapi dibantu oleh seorang teman bernama Alvin.
Kejahatan ini diakhiri dengan pembunuhan yang keji, dimana Iwan ditusuk tiga hingga empat kali hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
Kabar pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua menjadi viral, terutama setelah video keluarga yang menangis histeris mengetahui kebenaran tragis tentang nasib Iwan beredar luas. (*)
