BARAK.ID – Calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyentuh isu kepemilikan tanah Prabowo Subianto yang mencapai 340 ribu hektar lahan di Indonesia. Dalam tanggapannya, Prabowo mengakui telah menyerahkan lahan tersebut ke negara 2,5 tahun lalu.
Prabowo Sindir Anies usai Didebat Soal Kepemilikan Tanah: Pintar atau Goblok?
Pernyataan Prabowo ini disampaikan dalam acara konsolidasi di Gor Remaja Pekanbaru, di mana ribuan orang tampak memadati gedung olahraga berkapasitas 3 ribu orang tersebut.
Prabowo menyoroti pernyataan Anies yang mencurigai kepemilikan tanahnya, terutama saat debat pilpres ketiga pada Minggu (7/1/2024) malam.
Dalam orasinya, Prabowo menjelaskan tentang hak guna usaha (HGU), hak guna bangunan, hak pakai, dan mengklaim bahwa tanah tersebut adalah milik negara, milik rakyat, dan milik bangsa.
“Ada yang nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini. Dia pintar atau goblok sih, dia ngerti nggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai. Itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa,” ujar Prabowo, disambut sorakan massa, Selasa (9/1/2024).
Prabowo mengatakan bahwa daripada lahan ribuan hektar tersebut dikuasai oleh pihak asing, lebih baik dipegang olehnya. Meski demikian, ia menegaskan kesiapannya untuk menyerahkan tanah tersebut kepada negara jika dibutuhkan.
“Tapi, mana kali pemerintah memerlukan saya segera menyerahkan. Nggak usah dibawa-bawa debatlah, anda hanya memperlihatkan ketololan anda,” tegasnya.
Prabowo juga menyebut bahwa sudah dua setengah tahun yang lalu ia menyerahkan sejumlah lahan kepada negara dalam rangka pembangunan food estate, sebagai antisipasi krisis pangan.
“Saya sampaikan ke bapak presiden. ‘Bapak presiden, kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan bangsa Indonesia pake, pake lahan HGU saya, saya siap!’,” ungkap Prabowo.
Baca Juga: Aksi Roni Abdi Preman di Deli Serdang Viral, Melempar Toko Ponsel karena Tidak Diberi Uang
Dalam penjelasannya, Prabowo menyatakan bahwa sebelum menjadi Menteri Pertahanan, ia telah menguasai lahan dengan total HGU mencapai hampir 500 ribu hektar, bukan 340 ribu hektar seperti yang diungkap Anies dalam debat.
“Kemarin juga salah-salah ngomong itu, bukan 340 ribu hektare, mendekati 500 ribu hektare,” paparnya.
Prabowo menambahkan bahwa ada yang sengaja mengungkit isu kepemilikan tanahnya dengan niat tidak baik dan data yang salah.
“Jadi niatnya tidak baik, datanya salah. Kalau orang di sini banyak Puja Kesuma ya. Kalau bahasa Jawa asal Njoplak,” tandas Prabowo. (*)
