BARAK.ID – Di antara beragam makhluk hidup, lalat capung menonjol dengan karakteristik uniknya: memiliki masa hidup yang amat singkat. Serangga ini, dikenal juga sebagai mayfly, menjadi subjek menarik dalam studi biologi karena durasi hidupnya yang hanya beberapa jam, bahkan kurang dari sehari dalam beberapa kasus.
Umur Hewan Ini Cuma Satu Jam, Hidupnya Sebentar Tapi Pengaruhnya Besar
Menurut sumber dari Live Science, lalat capung (Palingenia longicauda) menjalani sebagian besar hidupnya di bawah air sebagai larva, yang berlangsung selama dua tahun.
Proses ini dikenal sebagai tahap Nimfa. Setelah berkembang menjadi lalat dewasa, tahap Subimago dan Imago dimulai, di mana serangga ini bermigrasi dari air ke darat.
Namun, tahap dewasa ini tidak berlangsung lama. Lalat capung dewasa tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang berfungsi, sehingga mereka bergantung pada energi yang telah mereka kumpulkan selama tahap Nimfa.
Peneliti dan Profesor Biologi dari Universitas Indiana, Luke Jacobus, menjelaskan bahwa siklus hidup singkat lalat capung merupakan hasil evolusi yang unik.
“Lalat capung dewasa berperan dalam reproduksi dan bertelur, sedangkan tahap Nimfa lebih fokus pada pengumpulan nutrisi,” ujar Jacobus.
Baca Juga: Benarkah Curut Tidak Bisa Memanjat? Simak Fakta-Fakta Menarik tentang Curut!
Spesies lalat capung, seperti American sand-burrowing mayflies (Dolania americana), dicatat memiliki masa hidup yang paling pendek.
Lalat capung jantan dari spesies ini hidup kurang dari satu jam setelah menjadi dewasa, sementara betinanya hanya memiliki waktu sekitar lima menit untuk berkembang biak sebelum mati.
Dengan siklus hidup yang begitu singkat, lalat capung menawarkan wawasan menarik tentang keanekaragaman dan strategi evolusi di alam. Meski hidupnya singkat, peran mereka dalam ekosistem tetap penting dan menarik untuk dipelajari lebih lanjut. (*)
