Barak ID
Sabtu, 18 Oktober 2025
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
        • Religion & Belief
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
        • Sumatera Utara
          • Medan
          • Deli Serdang
          • Kabupaten Simalungun
          • Pematang Siantar
        • Bandung
        • Manado
        • Sulawesi Selatan
          • Makassar
          • Toraja
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata
Barak ID
No Result
View All Result
Barak ID
No Result
View All Result
  • Danau Toba
  • Rotasi
  • Indeks
  • °News
  • Peristiwa
  • °Hot
  • Bisnis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
  • Sports
  • Spesial
  • Sensasi
  • Wisata & Perjalanan
Home Entertain
Peluncuran film terbaru berjudul "vina: sebelum 7 hari" oleh rumah produksi dee company sempat menuai kontroversi dan kecaman dari netizen.

Peluncuran film terbaru berjudul "Vina: Sebelum 7 Hari" oleh rumah produksi Dee Company sempat menuai kontroversi dan kecaman dari netizen.

Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’, Pengingat Kebrutalan Sekelompok Geng Motor

Widya Sanari Author: Widya Sanari
16 Mei 2024 | 03:30 WIB
Rubrik: Entertain

BARAK.ID– Peluncuran film horor terbaru berjudul “Vina: Sebelum 7 Hari” oleh rumah produksi Dee Company sempat menuai kontroversi dan kecaman dari netizen.

Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’, Pengingat Kebrutalan Sekelompok Geng Motor

Film yang tayang di layar lebar mulai 8 Mei 2024 ini, diangkat dari kisah nyata yang menghebohkan masyarakat pada tahun 2016.

Kisah tersebut berkisah tentang Vina, seorang korban pembunuhan dan rudapaksa oleh geng motor di Cirebon, Jawa Barat.

Sejak poster resmi film ini dirilis, reaksi negatif dari netizen mulai bermunculan.

Melalui postingan akun X @cinema21, banyak netizen mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka.

Mayoritas menganggap bahwa tim produksi film ini tidak memiliki empati dan hanya mencari keuntungan dari tragedi yang memilukan.

“Gausah ditonton ya temen temen, ini film beneran gila gak ada empatinya samsek, semoga vina beneran nerror lu siapapun yang ngide bikin film ini,” tulis salah satu pengguna akun @paracos***.

Kritik keras juga datang dari akun lain yang merasa bahwa memanfaatkan tragedi pribadi sebagai bahan film adalah tindakan tidak bermoral.

“Musibah orang dijadiin profit tu gimana ya moralnya, heran minimal namanya diganti lah gila,” tulis @Holaf***.

Banyak netizen menyerukan boikot dan mendesak bioskop untuk menolak penayangan film ini, dengan alasan eksploitasi tragedi untuk keuntungan komersial adalah tindakan yang sangat tidak etis.

Vina Korban Kebrutalan Geng Motor

Kisah tragis Vina bermula pada tahun 2016, saat ia dan kekasihnya, Eky, ditemukan tewas.

Awalnya, kematian mereka diduga akibat kecelakaan lalu lintas.

Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa mereka menjadi korban kebrutalan geng motor.

Kejadian ini semakin menarik perhatian publik ketika rekaman suara yang diduga arwah Vina, yang merasuki sahabatnya, Linda, viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, arwah Vina menceritakan detail kejadian yang mengerikan itu.

Trailer film “Vina: Sebelum 7 Hari” memberikan gambaran yang cukup mengerikan tentang pembunuhan dan rudapaksa yang dialami Vina.

Film ini diproduksi dengan harapan dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya geng motor dan pentingnya melawan bullying.

“Jadi ketika kami sepakat dengan keluarga ingin menfilmkan kisah Vina, kami mendengarkan dengan seksama seperti apakah kehidupan almarhumah sewaktu hidup,” ujar Dheeraj Kalwani, Produser dan CEO Dee Company.

Namun, niat baik tersebut tidak cukup untuk meredam kemarahan publik.

Banyak yang merasa bahwa film ini tidak lebih dari eksploitasi tragedi untuk tujuan komersial.

“Betapa jahatnya orang yang memanfaatkan kasus ini untuk kepentingan komersial. Betapa jahatnya orang yang membuat visualisasi vulgar seperti ini tanpa mau memahami perasaan keluarga,” tulis @eldi***.

Film ini dibintangi oleh Gisellma Firmansyah, Nayla Purnama, Yusuf Mahardika, Lydia Kandou, Della Husein, Septian Dwicahyo, Pritt Timothy, dan lainnya.

Kisah yang disajikan berusaha untuk sedekat mungkin dengan kejadian asli, bahkan lokasi syuting dilakukan di tempat-tempat yang menjadi saksi bisu tragedi tersebut.

“Lokasi asli Vina dipukul helmnya. Ini lokasi 80 persen lokasi asli. Jembatan layang itu lokasi asli,” kata Dheeraj Kalwani.

Di sisi lain, Dheeraj juga menyatakan bahwa pembuatan film ini dimaksudkan sebagai pembelajaran bagi masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Meskipun demikian, banyak yang mempertanyakan niat tersebut dan menganggap bahwa film ini lebih banyak merugikan keluarga korban daripada memberikan manfaat edukatif.

“Pihak bioskop juga masih punya nurani gak sih? Bisa lho nolak tayangin dan promoin filmnya,” tulis @Ian***, mempertanyakan keputusan bioskop yang menayangkan film ini.

Baca Juga: Dibintangi Ria Ricis, Film “Kiblat” Dilarang Tayang di Bioskop!

Peristiwa Tragis Vina

Cerita nyata di balik film ini mencatat peristiwa tragis yang menimpa Vina dan kekasihnya, Eky, pada 27 Agustus 2016.

Mereka menjadi korban kebrutalan sekelompok geng motor di Cirebon, yang tidak hanya membunuh tetapi juga memperkosa Vina.

Awalnya, keluarga mengira mereka menjadi korban tabrak lari, namun arwah Vina yang merasuki sahabatnya, Linda, mengungkapkan detail mengerikan dari kejadian tersebut.

Kasus ini semakin mencuri perhatian publik ketika rekaman tujuh menit yang diduga dari arwah Vina menggambarkan secara jelas bagaimana dia dan Eky diserang.

Beberapa pelaku telah dijatuhi hukuman seumur hidup, sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

“Enam hari setelah jasad anak saya dimakamkan, tiba-tiba kami dihubungi keluarga sahabat Vina, katanya teman Vina itu kerasupan arwah Vina,” ujar ayah Vina, Wasnadi.

Meskipun film ini menghadapi banyak kecaman, ada juga yang melihat sisi positif dari pembuatan film ini, yaitu sebagai pengingat akan bahaya geng motor dan pentingnya waspada.

Namun, pro dan kontra terus bergulir, menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat.

“Eksploitasi tragedi kejahatan parah begini kan,” tulis seorang netizen, menegaskan bahwa film ini lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.

Dengan segala kontroversi yang menyelimuti peluncuran film ini, “Vina: Sebelum 7 Hari” tetap tayang di bioskop. (*)

Tags: CirebonFilmGeng MotorJawa BaratVinaVina: Sebelum 7 Hari

Berita Terkait

Crayon shinchan the movie hadir dalam film 3d "battle of supernatural powers ~flying sushi~," petualangan seru, humor, dan pesan mendalam.
Anime

Crayon Shinchan The Movie Hadir dalam Format 3D, Tingkah Konyol Shinchan Mengocok Perut Sejak Menit Pertama

Author: Widya Sanari
17 Juni 2024 | 03:44 WIB

BARAK.ID - Crayon Shinchan, serial animasi asal Jepang yang telah menjadi favorit keluarga selama bertahun-tahun, kini kembali hadir dalam format...

Read moreDetails
Siapa yang tidak mengenal shinchan? Karakter bocah nakal yang diciptakan oleh yoshito usui ini telah berubah menjadi anak baik dan superhero.
Anime

Shinchan Berubah Jadi Anak Baik dalam Film Animasi Terbaru, Dari Ikon Bocah Nakal ke Superhero

Author: Widya Sanari
16 Juni 2024 | 04:27 WIB

BARAK.ID - Shinchan, siapa yang tidak mengenalnya? Sejak pertama kali muncul dalam manga pada tahun 1990, karakter yang diciptakan oleh...

Read moreDetails

Berita Terbaru

Peristiwa

Polisi Ringkus Dua Perampok Operator Combine di Ogan Ilir

18 Oktober 2025 | 20:18 WIB
Bola

Manchester United Cari Kiper Baru untuk Musim 2026

24 September 2025 | 04:05 WIB
Bola

FIFA Gerah Jadi Korban Hoaks di Instagram Indonesia

24 September 2025 | 03:51 WIB
Bola

PSSI Kehilangan Suntikan APBN

24 September 2025 | 02:09 WIB
Bola

Mbappé Bisa Jadi Korban Rotasi

24 September 2025 | 01:17 WIB
Bola

PSIM Yogyakarta Terobos Papan Atas, Tim Ze Valente Masih Haus Prestasi

24 September 2025 | 01:06 WIB
Bola

Real Madrid Melaju Mulus di Awal Musim

24 September 2025 | 00:57 WIB
Bola

Messi Turut Rayakan Ousmane Dembele Raih Ballon d’Or 2025

24 September 2025 | 00:46 WIB
Peristiwa

Nilai Ijazah Ahmad Sahroni Tersorot Usai Rumahnya Dijarah Massa, Warganet: Orang Begini Lolos DPR?

31 Agustus 2025 | 03:49 WIB
Peristiwa

Gedung DPRD Makassar Hangus Dibakar Massa Saat Rapat Berlangsung

30 Agustus 2025 | 01:56 WIB
Investasi

Quotex: Platform Perdagangan Modern untuk Akses Pasar Global dan Investasi Cerdas

15 Agustus 2025 | 20:59 WIB
Investasi

Platform Perdagangan Daring yang Kian Populer di Berbagai Negara

27 Juli 2025 | 11:39 WIB
  • Media Kit
  • Pedoman
  • Privacy
  • Terms
  • Redaksi
Seedbacklink

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com