BARAK.ID – Diskusi mengenai perselingkuhan kembali menjadi topik hangat di tengah masyarakat, terutama setelah terungkapnya kasus perselingkuhan antara seorang pilot dan pramugari di sebuah maskapai penerbangan Indonesia. Pertanyaan pun muncul, apakah benar beberapa profesi memiliki risiko lebih tinggi untuk terlibat dalam perselingkuhan?
10 Profesi dengan Risiko Perselingkuhan Tertinggi, Sektor Keuangan Paling Atas
Menurut sebuah survei, perselingkuhan di tempat kerja kini menjadi fenomena yang sering dibahas, tidak hanya karena dampaknya pada aspek pribadi, tetapi juga karena potensi gangguan yang ditimbulkannya pada lingkungan kerja profesional.
Baca Juga: Pola dan Algoritma Game Slot Online yang Wajib Diketahui
Beberapa perusahaan bahkan telah menerapkan kebijakan ketat untuk menangani masalah ini, termasuk konsekuensi hukum atau etika bagi pelakunya, yang dapat berujung pada pemecatan atau sanksi serupa.
Survei yang dilakukan oleh situs kencan Victoria Milan, yang dikutip Barak.id dari The Mirror, Minggu (7/1/2024), menemukan bahwa ada kecenderungan perselingkuhan di tempat kerja sebagai bentuk mencari tantangan.
“Meskipun risiko terhadap karier, banyak yang menganggap perselingkuhan di tempat kerja sebagai elemen yang menambah kegembiraan dalam hidup,” ungkap CEO Victoria Milan.
Survei tersebut, yang melibatkan 5.658 wanita sebagai responden, mengungkapkan bahwa profesi di bidang keuangan (bankir, broker, analis, dan lain-lain) menduduki posisi paling tinggi dalam risiko perselingkuhan, dengan 21% responden mengakui hal tersebut.
Baca Juga: 30 Tanda Halus Wanita Sedang Naksir Kamu yang Kadang Gak Peka!
Diikuti oleh profesi di bidang penerbangan, termasuk pilot dan pramugari, dengan 19% kemungkinan melakukan perselingkuhan.
Urutan ketiga ditempati oleh mereka yang bekerja di bidang kesehatan, seperti dokter dan perawat, sementara pekerjaan di sektor seni, termasuk musisi, model, dan aktor, berada di urutan keenam.
Berikut adalah 10 profesi dengan risiko perselingkuhan tertinggi menurut survei tersebut:
- Keuangan (21%)
- Penerbangan (19%)
- Kesehatan (15%)
- Bisnis (12%)
- Olahraga (11%)
- Seni (7%)
- Industri Malam (6%)
- Komunikasi (5%)
- Hukum (4%)
- Sektor Lainnya (2%).
(*)