BARAK.ID – Zhafirah Zahrim Febrina, seorang pendaki berusia 19 tahun yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, telah menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Kematian Zhafirah yang akrab disapa Ife, pada Minggu, 17 Desember 2023, pukul 17.50 WIB, menambah jumlah korban meninggal akibat erupsi tersebut menjadi 24 orang.
Zhafirah Zahrim Febrina Meninggal Dunia, Ife Mahasiswi Politeknik Negeri Padang Korban Erupsi Gunung Marapi Sempat Dirawat Intensif
Menurut Dedi Elfian, Manager TU dan Rumah Tangga RSUP M Djamil Padang, Zhafirah, yang juga merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Padang, menderita luka bakar sekitar 40 persen saat masuk rumah sakit.
“Kondisi terakhir pasien adalah kesulitan bernapas, sehingga kami memindahkannya ke ICU,” ucap Dedi.
Zhafirah, yang sempat viral karena video permohonan bantuan yang ia kirimkan kepada keluarganya pascaerupsi, ditemukan oleh tim evakuasi dengan kondisi badan penuh abu vulkanik dan patah tangan.
Video tersebut merekam momen menyentuh saat Zhafirah memohon bantuan tanpa jilbab, wajahnya berlumuran abu.
Baca Juga: Polda Sumut Gencarkan Operasi Penindakan Narkoba, Runtuhkan Diskotek di Deli Serdang
Kabar meninggalnya Zhafirah menimbulkan kesedihan di media sosial, dengan banyak warganet mengungkapkan ucapan duka dan doa.
Akun @pendakilawas menyatakan, “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Zhafirah Zahrim Febrina, korban Erupsi Gunung Marapi, semoga diterima di sisi Allah.”
Dengan kepergian Zhafirah, masyarakat kembali diingatkan akan bahaya dan ketidakpastian yang menyertai petualangan mendaki gunung, khususnya di daerah rawan bencana alam seperti Gunung Marapi. (*)