BARAK.ID – Kisah tragis seorang supir truk dari Desa Komering Agung, Lampung, menjadi sorotan setelah menjadi korban pemalakan di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).
Viral Supir Truk Asal Lampung Jadi Korban Pemalakan Beruntun Saat Melintasi Kawasan OKI Sumsel
Kejadian ini viral di platform TikTok, memperlihatkan momen dramatis saat korban, yang dikenal dengan nama Panut Sang Sangko atau Eko, dipalak oleh sekelompok pemuda setempat dengan senjata tajam.
Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Kabid Humas Polda Lampung, memastikan kebenaran kasus ini yang dikutip dari portal Humas Polri, Rabu (1/5/2024).
Video yang menampilkan kejadian pemalakan tersebut viral di media sosial, memicu respon cepat dari pihak kepolisian.
Tim dari Polda Lampung segera mendatangi kediaman korban untuk mengumpulkan keterangan lebih lanjut.
Eko, didampingi orang tuanya, calon istri, dan seorang saksi, memberikan keterangan tentang kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari saksi, kejadian terjadi ketika korban sedang melintasi Desa Pematang Panggang pada tanggal 28 April 2024 sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat itu, korban bersama rekannya sedang dalam perjalanan menuju Sumsel.
Menurut Kombes Pol Umi, korban dihadang oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor.
Salah satu dari mereka memasuki kabin truk sementara yang lain tetap di luar.
Mereka kemudian meminta uang sebesar Rp600 ribu sebagai uang keamanan.
Korban mencoba untuk bernegosiasi, namun akhirnya setuju untuk memberikan uang sejumlah Rp450 ribu setelah diturunkan dari permintaan sebelumnya.
Para pelaku juga memberikan cap dengan tulisan ‘LL’ sebagai tanda keamanan.
Namun, peristiwa pemalakan tidak berhenti di situ.
Ketika korban melintasi jembatan perbatasan antara Sumsel dan Lampung, dua dari empat pelaku sebelumnya kembali mengancam dengan senjata tajam.
Mereka berhasil mendapatkan tambahan uang sebesar Rp300 ribu dari korban sebelum melarikan diri.
Polda Lampung berkoordinasi dengan Polsek Mesuji-Polres OKI-Polda Sumsel untuk menindaklanjuti kasus ini.
Tindakan ini diambil guna menegakkan keadilan dan memberikan rasa aman kepada warga yang terganggu oleh kejadian ini. (*)