Barak.id – Di tengah kepungan banjir yang masih menyisakan duka di sejumlah wilayah, Ustaz Khairul Ghazali menyuarakan pesan kebersamaan. Ia meminta masyarakat menjadikan empati dan gotong royong sebagai sikap utama dalam merespons musibah yang menimpa sesama.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah di Deli Serdang itu menilai, bencana tidak boleh menggerus persatuan.
Sebaliknya, kepedulian kolektif—mulai dari doa hingga bantuan nyata—harus dikedepankan agar warga terdampak dapat bangkit lebih cepat.
“Solidaritas kemanusiaan adalah fondasi persatuan bangsa,” ujarnya, Rabu (24/12/2025).
Saat cobaan datang, katanya, rasa saling menolong menjadi perekat yang menjaga Indonesia tetap utuh.
Ia pun mengajak masyarakat mendoakan para korban banjir agar diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan menghadapi ujian.
Menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun, Ustaz Khairul turut mengingatkan pentingnya merawat toleransi dan persaudaraan.
Ia menekankan agar perbedaan tidak dijadikan alasan untuk saling menjauh, melainkan momentum memperkuat silaturahmi demi terciptanya keamanan dan ketertiban yang kondusif.
“Penghujung tahun seharusnya kita maknai sebagai kesempatan mempererat kebersamaan. Dengan persatuan dan toleransi, Indonesia akan tetap aman, damai, dan harmonis,” pungkasnya. []