BARAK.ID – Linda, yang dikenal dengan nama lengkap Andi Malinda Putri Utami, membuka tabir ancaman yang diterimanya dari Rifaldy alias Ucil, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon yang kini mendekam di balik jeruji besi.
Ucil Terpidana Kasus Vina Teror Linda dari Dalam Sel: Siapa yang Buat Masuk Penjara, Bakalan Dibakar Rumahnya
Rifaldy, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, ternyata masih mampu menyampaikan ancaman dari dalam penjara melalui perangkat seluler yang dia miliki secara ilegal.
Linda menceritakan bahwa dirinya mengenal Rifaldy karena mereka adalah tetangga di lingkungan rumah lama.
Meski terpidana sudah berada di penjara, Rifaldy masih sempat menggunakan telepon genggam untuk membuat status ancaman di media sosial.
Dalam status tersebut, Rifaldy menuliskan ancaman yang mengerikan terhadap saksi yang melaporkannya.
“Pelaku ada di dalam penjara, tapi masih pegang HP. Coba tanyakan ke polisi bagaimana bisa pelaku yang sudah di LP masih pegang HP,” kata Linda dalam wawancaranya di YouTube Kang Dedi Mulyadi, dikutip Selasa (28/5/2024).
Linda bahkan menunjukkan bukti status media sosial Rifaldy yang berisi ancaman, “Siapa yang buat kita masuk ke sini, bakalan kita bakar rumahnya.”
Linda juga menyebut bahwa sejak awal, Rifaldy telah menargetkan saksi AEP, yang dianggapnya bertanggung jawab atas penahanan dirinya dan tujuh pelaku lainnya.
“Rifaldy ngechat temannya, bilang ‘kamu urusin dulu itu si AEP, dia yang bikin berat persidangan,’” tambah Linda, menjelaskan bahwa ancaman ini juga berdampak pada dirinya.
Baca Juga: Linda Teman Vina Sering Kesurupan-Ngaku Punya Indra Keenam, Ustadz Faidzar: Penyakit!
Teror yang Berkelanjutan Sejak 2016
Ancaman dan intimidasi bukanlah hal baru bagi Linda.
Sejak rekaman suara dirinya kerasukan arwah Vina viral pada tahun 2016, Linda sering menerima ancaman serta mengalami perundungan.
“Sejak 2016, setelah kejadian itu dan suara saya viral, saya sudah mendapat ancaman,” ungkap Linda.
Menurutnya, rekaman suara tersebut awalnya hanya dimaksudkan sebagai bukti untuk penyidikan oleh keluarga Vina.
Namun, rekaman itu bocor ke publik dan menjadi viral, menyebabkan serangkaian ancaman melalui berbagai media sosial.
Keluarga Vina awalnya merekam suara Linda sebagai bukti untuk penyidik.
“Itu direkam kakak Vina, katanya untuk ke penyidik,” jelasnya.
Namun, tanpa sepengetahuan Linda, rekaman itu kemudian dibagikan oleh seorang YouTuber tetangga mereka, sehingga mulai ada ancaman dari Facebook, BBM, dan bahkan ada yang datang langsung ke rumah.
Baca Juga: 2 DPO Kasus Vina Dihilangkan, Susno Duadji: Merusak Citra Polri
Linda dan Vina: Bukan Sahabat Dekat
Meski Linda pernah mengenal Vina, dia menegaskan bahwa hubungan mereka tidaklah dekat seperti yang digambarkan dalam film atau opini publik.
Dalam video di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi yang tayang pada Senin (27/5/2024) malam, Linda menjelaskan bahwa pertemanannya dengan Vina dimulai ketika dia berpacaran dengan anggota geng motor XTC.
“Saya kenal Vina karena pacar saya saat itu punya jabatan penting di geng motor XTC,” katanya.
Namun, Linda menekankan bahwa pertemuan mereka sangat jarang dan tidak ada hubungan yang akrab.
Vina hanya teman nongkrong biasa, kata Linda, dan dia tidak pernah menjadi sahabat dekat Vina.
Linda juga membantah klaim bahwa Vina pernah curhat kepadanya mengenai masalah dengan geng motor.
“Vina hanya pernah curhat tentang pacarnya, tapi itu juga tidak eksklusif kepada saya saja,” jelasnya.
Baca Juga: Konvoi Geng Motor di Pusat Kota Siantar Viral
Klarifikasi dan Bantahan
Dalam pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Jabar di Mapolres Cirebon Kota pada Senin (27/5/2024), Linda menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan membantah semua rumor yang beredar.
“Saya tidak ada di TKP, saat kejadian saya sedang berada di rumah,” tegas Linda.
Dia juga menjelaskan bahwa dia sudah lama tidak berkomunikasi dengan Vina sebelum kejadian tersebut karena sudah putus dengan anggota geng motor.
Linda juga mengungkapkan bahwa penggambaran dirinya dalam film “Vina: Sebelum 7 Hari” tidak akurat.
“Yang difilmkan itu tidak sesuai dengan kenyataan, saya tidak pernah dihubungi atau diberitahu tentang pembuatan film itu,” katanya.
Mengenai adegan kerasukan dalam film, Linda mengatakan bahwa dia tidak keberatan jika adegan tersebut bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap kebenaran.
Linda berharap agar kasus ini segera terselesaikan dan terungkap dengan jelas.
“Saya berharap kasus ini cepat selesai dan tidak berlarut-larut,” ujar Linda.
Dia juga menyampaikan harapannya agar tidak ada lagi pihak yang menjadi sasaran perundungan dari netizen.
Menanggapi rumor bahwa dirinya disembunyikan, Linda membantah keras.
“Saya tidak disembunyikan, saya memberikan pernyataan ini atas masukan dari kuasa hukum keluarga Vina,” jelasnya.
Linda menambahkan bahwa dia hanya ingin menyampaikan kebenaran dan menegaskan bahwa tidak ada yang ditutup-tutupi.
Dalam akhirnya, Linda hanya ingin agar segala sesuatunya jelas dan dirinya tidak lagi menjadi sasaran ancaman dan perundungan.
Dengan segala bukti dan klarifikasi yang telah disampaikannya, Linda berharap bisa mendapatkan kembali ketenangan dalam hidupnya. (*)