Sinata.id – Permintaan uang aborsi untuk menggugurkan kandungan berakhir tragis. Seorang siswi SMP berusia 15 tahun ditemukan tewas mengenaskan di areal perkebunan karet PT Bridgestone, Nagori Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, pada Minggu sore (28/12/2025).
Korban berinisial ZR, masih duduk di bangku kelas IX SMP.
Tubuh remaja perempuan itu pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 15.00 WIB di tengah perkebunan.
Awalnya, warga yang baru pulang memancing merasa curiga melihat tumpukan mencolok yang dikerubungi lalat.
Saat didekati, kecurigaan itu berubah menjadi kepanikan—seorang remaja putri tergeletak tak bernyawa.
Laporan warga langsung ditindaklanjuti kepolisian.
Baca Juga: 7 Alasan Zenbook 14 OLED Layak Jadi “Daily Driver” Profesional Kreatif
Personel Polsek Serbelawan dan Polres Simalungun tiba di lokasi untuk mengamankan area dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Tim Inafis menyisir lokasi, mengumpulkan petunjuk, serta mengamankan sejumlah barang bukti.
Hanya berselang sekitar empat jam sejak penemuan jasad, polisi berhasil meringkus terduga pelaku.
Ironisnya, pelaku juga masih berstatus anak di bawah umur.
Remaja laki-laki berinisial AH, berusia 15 tahun, ditangkap pada Minggu malam di rumah kerabatnya.
Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Herison Manullang, menyebut pengungkapan cepat dilakukan agar kejahatan serius tersebut segera terungkap dan tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
Dari hasil pemeriksaan awal, motif pembunuhan terbilang mengejutkan dan memilukan.
Penyidik mengungkap, peristiwa tragis itu dipicu pertengkaran antara korban dan pelaku.
ZR disebut meminta sejumlah uang kepada AH untuk keperluan aborsi.
Permintaan tersebut memicu emosi pelaku hingga berujung pada tindak kekerasan brutal.
Dalam pengakuannya kepada penyidik, pelaku melakukan kekerasan secara bertubi-tubi.
“Korban dicekik dari belakang, dipukul menggunakan benda keras, lalu diserang kembali hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian,” terang Manullang, Senin (30/12/2025).
Tubuh korban kemudian ditinggalkan di areal perkebunan.
Dari hasil olah TKP, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit telepon genggam, uang tunai belasan ribu rupiah, serta beberapa benda tumpul yang diduga digunakan dalam aksi pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Ustaz Khairul Ghazali Serukan Persatuan di Tengah Banjir dan Momentum Akhir Tahun
Sekitar pukul 17.00 WIB, orang tua korban datang ke lokasi dan memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah putri mereka.
Jenazah ZR kemudian dibawa ke RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar, untuk menjalani visum guna kepentingan penyidikan.
Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan dua remaja yang masih berusia sangat muda.
Aparat kepolisian menegaskan proses hukum tetap berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dengan mempertimbangkan perlindungan khusus terhadap anak, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku.
Polisi masih terus mendalami seluruh rangkaian peristiwa untuk memastikan konstruksi perkara secara utuh, sekaligus menuntaskan berkas penyidikan agar kasus tragis ini segera memperoleh kepastian hukum. []



