BARAK.ID – Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa asal Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, terungkap telah berulang kali menyatakan niat bunuh diri sejak Mei 2023. Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan melakukan penyelidikan yang melibatkan 19 saksi dan ahli forensik untuk menyimpulkan penyebab kematian Aldi. Hasilnya, polisi menyatakan bahwa Aldi tewas karena bunuh diri.
Tak Seperti yang Diduga Keluarga, Aldi Sahilatua Nababan Ternyata Bukan Cuma Satu Kali Ingin Mengakhiri
DISCLAIMER: Dalam kesempatan ini, kami ingin mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan bila dalam tekanan psikologis yang berat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tekanan psikologis atau memerlukan bantuan, kunjungi Into The Light untuk mendapatkan layanan konseling.
Kombes Bambang Yugo Pamungkas, Kapolresta Denpasar, menjelaskan bahwa 19 saksi yang diperiksa termasuk pemilik kos, tetangga, dan dokter yang memeriksa jenazah Aldi. Mereka juga meminta keterangan dari ahli forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan serta psikiater dari Rumah Sakit Umum Pusat Prof Ngoerah.
Baca Juga: Isi Pesan Aldi Sahilatua Nababan ke Pacar Diungkap: “Di Satu Sisi Aku Nggak Kuat…”
Pemeriksaan psikiater dilakukan karena polisi ingin memeriksa isi pesan singkat (chat) Aldi. Sebelumnya, polisi telah mengirim berbagai barang bukti, termasuk ponsel Aldi, ke Laboratorium Forensik Polda Bali untuk analisis lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa Aldi dikenal sebagai sosok yang cenderung tertutup, sesuai dengan kesaksian beberapa saksi termasuk pacarnya. Chat yang ada di ponsel Aldi mengungkapkan perasaannya yang bergejolak dan keinginannya untuk mengakhiri hidupnya, termasuk percakapan pada Mei 2023.