Barak ID
Senin, 20 Oktober 2025
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
        • Religion & Belief
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
        • Sumatera Utara
          • Medan
          • Deli Serdang
          • Kabupaten Simalungun
          • Pematang Siantar
        • Bandung
        • Manado
        • Sulawesi Selatan
          • Makassar
          • Toraja
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata
Barak ID
No Result
View All Result
Barak ID
No Result
View All Result
  • Danau Toba
  • Rotasi
  • Indeks
  • °News
  • Peristiwa
  • °Hot
  • Bisnis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
  • Sports
  • Spesial
  • Sensasi
  • Wisata & Perjalanan
Home Peristiwa
Hujan peluru dari prajurit tni menyerbu markas persembunyian kelompok egianus kogoya.

Hujan peluru dari prajurit TNI menyerbu markas persembunyian kelompok Egianus Kogoya.

Markas Kelompok Egianus Kogoya Dihujani Peluru TNI

Maita Manik Author: Maita Manik
24 April 2024 | 17:52 WIB
Rubrik: Peristiwa

BARAK, ID – Polemik penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya tampaknya masih jauh dari titik terang.

Markas Kelompok Egianus Kogoya Dihujani Peluru TNI

Setelah sempat menyuarakan tuntutan negosiasi melalui video yang beredar, kelompok Kogoya justru mendapat pukulan telak dari operasi keamanan yang digelar Komando Operasi TNI Habema.

Dalam rekaman video, Kogoya terdengar menantang aparat dengan meminta agar tidak menjatuhkan bom di wilayah kekuasaannya.

Ia mengancam akan terus membawa Mehrtens sebagai sandera dalam gerakannya melawan pemerintah Indonesia.

“Itu tidak akan ambil kembali sampai beberapa persen pun tidak bisa kembali, ingat ya tidak akan kembali,” ucap Kogoya dalam video yang direkamnya dari persembunyian di pedalaman Papua.

“Dan pilot ini kami akan bawa sampai ke pertempuran manapun kami akan bawa dan kami sudah minta bahwa pilot sudah aman,” sambungnya dengan nada tinggi.

Permintaan aneh dari seorang pimpinan kelompok separatis yang memiliki hubungan dekat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sekitar Tembagapura ini memang terkesan tak masuk akal.

Menggunakan seorang warga sipil tak bersalah sebagai sandera untuk menekan pihak berwenang tentu bukan pilihan bijak.

Baca Juga: Pria di Simalungun Ditemukan Tak Bernyawa di Perladangan Kopi

Beberapa pengamat menilai Kogoya dengan pengalamannya bergerilya di hutan Papua sejak lama, menganggap aksi penyanderaannya akan memberi daya tekan terhadap operasi keamanan TNI. Namun prediksi tersebut sepertinya meleset total.

Bom yang Diminta Kogoya Justru Datang dari Pasukan TNI

Hanya berselang beberapa hari usai menyebarkan video kontroversialnya, kelompok Kogoya harus menelan pil pahit.

Bukan bom sebagaimana yang dikhawatirkannya, melainkan hujan peluru dari prajurit TNI yang menyerbu markas persembunyiannya.

Satuan Komando Operasi TNI Habema berhasil melumpuhkan dua anggota kelompok Kogoya dalam baku tembak di Kampung Paro, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Letnan Kolonel Arh Yogi Nugroho selaku Perwira Penerangan Koops TNI Habema mengonfirmasi peristiwa itu.

“Keberhasilan prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Paro merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua,” ungkap Nugroho, mengutip Antara, Rabu (24/4/2024).

Dalam kontak senjata yang terjadi, kedua anggota OPM berhasil melarikan diri meski sudah tertembak.

Namun, kekuatan tempur mereka terbukti mulai melemah setelah pasukan TNI menyita sejumlah perlengkapan seperti senjata api, amunisi, busur dan anak panah, parang, serta bendera bintang kejora — simbol perlawanan OPM.

Ditinggalkan dua anggotanya yang terluka dan kehilangan sejumlah perlengkapan tempur, posisi kelompok Egianus Kogoya kian terjepit. (*)

Lanjutkan Membaca
Tags: Egianus KogoyaKelompok Kriminal BersenjataMarkasOrganisasi Papua MerdekaPhilip Mark MehrtensPilotSusi Air

Berita Terkait

Jejak brian pradana hasibuan, pilot citilink terlibat skandal tuduhan menghamili perempuan muda memicu reaksi keras publik.
Peristiwa

Jejak Brian Pradana Hasibuan, Pilot Citilink Viral Dituduh Berniat Menjual Organ Bayinya

Author: Rini Yosi
21 April 2024 | 03:08 WIB

BARAK.ID - Dunia penerbangan Indonesia diguncang oleh kasus penghamilan kontroversial yang melibatkan seorang pilot Citilink bernama Brian Pradana Hasibuan. Jejak...

Read moreDetails
Brian pradana hasibuan pilot maskapai citilink dituduh hamili wanita muda dan berniat menjual organ bayinya
Peristiwa

Brian Pradana Hasibuan Pilot Maskapai Citilink Dituduh Hamili Wanita Muda dan Berniat Menjual Organ Bayinya

Author: Rini Yosi
20 April 2024 | 14:26 WIB

BARAK.ID – Seorang pilot Citilink bernama Brian Pradana Hasibuan tengah menjadi pusat perbincangan hangat di media sosial. Brian Pradana Hasibuan...

Read moreDetails
  • Media Kit
  • Pedoman
  • Privacy
  • Terms
  • Redaksi
Seedbacklink

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com