BARAK.ID – Rahmat Agil Septiansyah, yang lebih dikenal sebagai Alung (20), terlibat dalam pembunuhan yang diduga telah direncanakan terhadap kekasihnya, Fitria Wulandari alias Wulan (21). Temuan Jasad Fitria di sebuah ruko kosong di Jalan Dr Semeru, Kota Bogor, mengungkap aksi Alung dalam upaya menyembunyikan jejak pembunuhan keji.
Jejak Kebengisan Alung Merekayasa Kematian Kekasihnya Fitria Wulandari di Bogor
Dikompilasi Barak.id pada Rabu (6/12/2023), Alung melakukan sejumlah tindakan licik untuk menyembunyikan bukti, termasuk membuat pesan chat palsu dan mengakses akun Instagram Fitria. Fitria terakhir kali terlihat meninggalkan rumahnya dengan dijemput oleh Alung pada Kamis malam (30/11).
Baca Juga: Wanita Muda Fitria Wulandari Tewas Diduga Dianiaya Alung Karena Korban Tolak Diputuskan
Jejak Bengis Alung
Pada malam itu, mereka berdua berangkat dengan teman-teman dan saudaranya untuk ngopi, namun nasib tragis menimpa Fitria yang kemudian ditemukan tewas pada Sabtu malam (2/12). Ayah Fitria, Iwan Irawan (43), menyatakan bahwa dia tidak pernah menduga Alung sebagai pelaku pembunuhan putrinya.
“Kami tidak memiliki pikiran buruk terhadapnya. WhatsApp Fitria tidak aktif sejak Kamis malam, sekitar pukul 23.40,” kata Iwan.
Kasus ini menggambarkan kebrutalan Rahmat Agil Septiansyah dalam merencanakan dan melaksanakan pembunuhan terhadap kekasihnya, sebuah peristiwa yang mengguncang komunitas di Bogor.
Baca Juga: Jejak Tugu Abel Tasman: Saksi Bisu Kenangan dan Tragedi Gunung Marapi
Inilah rangkaian tindakan kejam Rahmat Agil, yang dikenal sebagai Alung, dalam merencanakan pembunuhan kekasihnya, Fitria Wulandari, di Bogor:
Bohongi Orang Tua Korban
Iwan Irawan, ayah korban, sempat mengontak Alung untuk mengetahui keberadaan Fitria. Namun, Alung memberikan informasi palsu, mengklaim telah mengantar Fitria sampai ke rumahnya.
“Dia menjawab, ‘Oh, belum pulang? Ada bukti percakapan saya dengan Alung. Katanya, Alung sudah mengantarnya tadi malam, sekitar jam 02.00. Alung mengatakan sudah mengantarnya sampai depan rumah, tapi kemudian dia pulang lagi,” ungkap Iwan.
Baca Juga: Fitria Wulandari Tewas Mengenaskan, Kebohongan Sang Pacar Terkuak!
Kemudian, Iwan merasa bingung tentang keberadaan Fitria yang sebenarnya. Saat itu, Alung berusaha meyakinkan Iwan untuk ikut mencari Fitria.
“Saya bertanya, ‘Tapi kemana dia sekarang, Lung? Kenapa belum juga pulang? Semua teman yang ikut nongkrong juga sudah saya hubungi, tapi tidak ada yang tahu. Dia bilang, iya, nanti Alung akan mencari, akan berusaha semampu Alung,’ ucapnya.
Kendalikan Akun IG Fitria
Sampai Jumat, 1 Desember, Alung tidak memberikan informasi tentang Fitria kepada Iwan. Pada Sabtu pagi, 2 Desember, Iwan kembali bertanya kepada Alung tentang keberadaan putrinya.
“Sekitar pukul 09.00 WIB hari Sabtu, Alung berkata, ‘Pak, Wulan (panggilan Fitria) menghubungi lewat IG. Dia bilang sedang di Cilebut dan meminta dijemput jam 21.00 WIB,'” ujar Iwan, meniru ucapan Alung.
Baca Juga: Viral Fitria Wulandari Ditemukan Tewas di Ruko Kosong, Diduga Ditelantarkan Pacar Setelah Cekcok
“Saya bertanya, kenapa tidak dijemput sekarang? Lebih baik pulang sekarang, nanti sore sering hujan. Lalu dia mengirimkan screenshot chat dari IG, tapi dia malah marah-marah, katanya minta dijemput jam 9. Dia kirim foto percakapan itu,” lanjutnya.
Awalnya, Iwan mempercayai kata-kata Alung. Namun, kemudian terungkap bahwa Alung berbohong dan telah merekayasa cerita tentang kematian Fitria.
“Saya sempat percaya, tapi ternyata itu hanya rekayasa. Saya baru menyadari sekarang,” tutur Iwan.
Fitria Disebut Melompat dari Sepeda Motor
Alung mengontak Iwan dan mengajaknya ke ruko tempat Fitria diperkirakan meninggal pada Sabtu malam, 2 Desember. Malam itu, Alung berusaha meyakinkan Iwan bahwa Fitria mengalami kecelakaan akibat melompat dari sepeda motor, meskipun itu hanyalah kebohongan.
“Di pos jaga ruko itu, Alung meminta maaf. Namun, dia berbohong, mengatakan bahwa anak saya terjatuh dari motor,” ungkap Iwan.
Alung kemudian menunjukkan kepada Iwan lokasi Fitria, yang berada di dalam ruko kosong tersebut. Saat ditemukan, Fitria telah meninggal.
“Iwan bertanya, ‘Anak saya di mana?’ Alung menjawab bahwa anaknya ada di atas meja. Di dalam ruko yang gelap, saya menggunakan lampu ponsel. Saat melihat, saya terkejut, wajah anak saya sudah biru, hidungnya rusak, ada luka dan berdarah. Saya menyentuh tangannya dan terasa dingin. Saya sadar, anak saya sudah tidak ada,” tambah Iwan.
Setelah menemukan putrinya meninggal di ruko, Iwan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bogor Barat. Alung, yang berada di lokasi, langsung diamankan oleh polisi.
“Iwan mengatakan, ‘Akhirnya polisi datang dan anak saya dibawa dengan mobil forensik,'” jelas Iwan.
Baru 3 Hari Keluar dari Penjara: Kasus Penganiayaan Pria yang Naksir Korban
Rahmat Agil Septiansyah alias Alung, ternyata baru saja menghirup udara bebas. Alung sebelumnya terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang pria yang naksir Fitria,kekasihnya. Alung kembali berulah dengan menghabisi nyawa kekasihnya sendiri. Pembunuhan brutal ini terjadi hanya tiga hari setelah Alung dibebaskan.