Di akhir upacara pemakaman, Devnisa menaburkan bunga ke atas makam anak-anaknya, sebuah tindakan simbolis yang menggambarkan perpisahan dan cinta seorang ibu yang tak terbatas. Sambil terisak, dia menyampaikan pesan haru di makam anak ketiganya, AR, memintanya untuk menjaga kakak-kakaknya di surga.
Baca Juga: Air Mata Devnisa Tak Henti Mengalir di Pemakaman 4 Anaknya yang Dibunuh Suami Biadab
Sejumlah kerabat hadir mendampingi Devnisa, berbagi duka cita atas tragedi yang menimpa keluarga ini. AKBP Bintoro, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, mengonfirmasi bahwa Devnisa hadir atas keinginannya sendiri, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan kesiapan mental.
Panca Darmansyah kini telah menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan anak-anaknya, bahkan terungkap bahwa dia merekam tindakan brutal tersebut. Motif di balik aksi kejam ini masih belum terungkap, namun yang pasti, Panca menghadapi ancaman hukuman mati.
Di akhir pemakaman, Devnisa terus berada di sisi makam, dengan boneka hijau di tangannya, yang menjadi lambang cinta dan kehilangan yang tak tergantikan. Air mata dan doa mengiringi kepergian VA, SP, AR, dan AS, sementara masyarakat berduka bersama atas tragedi yang merenggut kehidupan empat bocah tak berdosa. (*)