BARAK.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi melaporkan perkembangan proses evakuasi para pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat hingga Minggu malam, 3 Desember 2023.
Evakuasi 75 Pendaki Gunung Marapi Berlanjut: 46 Selamat, 29 Masih Terjebak
BPBD Kota Bukittinggi menyampaikan bahwa dari total 75 pendaki, 46 telah berhasil turun dan selamat, sementara 29 lainnya masih dalam proses evakuasi. Berita ini disampaikan melalui akun Instagram resmi BPBD Kota Bukittinggi.
Lebih lanjut, BPBD mengungkapkan bahwa dari 29 pendaki yang masih terjebak, 6 telah berhasil turun, menyisakan 23 pendaki yang masih dalam proses evakuasi.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat telah menutup sementara jalur pendakian ke Gunung Marapi pasca terjadinya erupsi. “Kami telah menghentikan pemesanan online dan sedang berusaha menghubungi semua pendaki,” ucap Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti.
Eka menambahkan bahwa saat ini Gunung Marapi berada pada status Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar gunung dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak.
PVMBG membenarkan bahwa Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 14.53 WIB. “Erupsi hari ini menghasilkan kolom abu yang belum dapat diamati karena tertutup awan,” kata Ahmad Rifandi dari Pos Pengamanan Gunung Marapi.
PLH BKSDA Sumatra Barat, Dian Indiriati, menyatakan bahwa pihaknya bersama instansi terkait sedang berupaya mengevakuasi pendaki yang masih terjebak. “Ada 53 orang dari jalur Batu Palano dan 13 dari Koto Baru yang sedang kami upayakan evakuasinya,” kata Dian.
Gunung Marapi memuntahkan abu vulkanik pada Minggu sore, menghujani Kabupaten Agam dan sekitarnya hingga radius 12 kilometer. (*)