BARAK.ID – Dalam suasana duka yang mendalam, seorang ibu berduka, Devnisa Fitri, mengikuti prosesi pemakaman empat anaknya yang tragis meninggal. Devnisa, yang baru saja keluar dari RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menghadapi pengalaman pahit karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Panca Darmansyah (41).
Air Mata Devnisa Tak Henti Mengalir di Pemakaman 4 Anak yang Dibunuh Suami Biadab
Minggu (10/12/2023), kehadiran jenazah VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1) di TPU Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat, menjadi momen yang sangat menyayat hati. Jenazah yang diangkut dengan dua ambulans tersebut diikuti oleh rombongan keluarga dan kepolisian. Devnisa terlihat mengenakan pakaian hitam lengkap dengan masker putih, memeluk erat sebuah boneka kecil berwarna hijau, simbol dari kehilangan yang tak tergantikan.
Baca Juga: Panca Darmansyah Jadi Tersangka: Habisi Empat Anaknya Secara Bergiliran
“Lailahaillallah, mama ikhlaskan kamu nak,” ucap Devnisa dengan suara terbata-bata, menunjukkan rasa ikhlas seorang ibu yang kehilangan buah hatinya.
Usai upacara pemakaman, Devnisa menaburkan bunga ke makam anak-anaknya, sebuah tindakan yang mencerminkan perpisahan terakhir dan rasa cinta seorang ibu. Meski masih terlihat bekas infus di tangannya, Devnisa tetap berusaha kuat menghadapi kenyataan pahit ini.
Dilansir Barak.id via detikcom, Senin (11/12/2023), pada pemakaman ini, selain Devnisa, keluarga lain dari korban juga turut hadir, berbagi duka dalam kesedihan yang mendalam. AKBP Bintoro, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, menyatakan bahwa Devnisa hadir atas keinginannya sendiri, dengan kesehatan dan kesiapan mental yang telah diperiksa.
Ayah kandung empat anak yang meninggal dunia, Panca Darmansyah, telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan keji terhadap keempat anaknya. Panca bahkan terekam melakukan pembunuhan tersebut, sebuah aksi yang menunjukkan kekejaman yang tak terbayangkan. Motif di balik rekaman kebrutalan ini masih belum jelas, namun akibat perbuatannya, Panca menghadapi hukuman mati.
Meninggalnya keempat anak ini di Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjadi peristiwa yang mengguncang banyak pihak. Mereka dimakamkan di liang lahad yang telah dipersiapkan, dalam sebuah upacara yang penuh dengan kesedihan dan penghormatan terakhir.
Devnisa, dalam keadaan yang tak terbayangkan, tetap hadir di sana, menghantar anak-anaknya ke tempat peristirahatan terakhir. Air mata dan doa menjadi saksi bisu dari seorang ibu yang kehilangan segalanya. Pemakaman tersebut juga dihadiri oleh petinggi kepolisian, termasuk Kapolres Metro Jakarta Selatan, yang turut menyampaikan ucapan dukacita.
Dalam kesedihan yang mendalam, keluarga, sahabat, dan masyarakat berduka bersama, memberikan dukungan kepada ibu empat anak yang kehilangan keempat buah hatinya dalam tragedi yang tak terlupakan ini. (*)