NEW YORK, BARAK.ID – Lewis Pugh, seorang perenang maraton terkemuka asal Inggris, telah menyelesaikan tantangan luar biasa dengan merenangi sepanjang Sungai Hudson di New York, sejauh 500 kilometer. Pugh menyelesaikan misi ambisiusnya pada Rabu, (13/9/2023), setelah berenang selama satu bulan penuh untuk mencapai garis finish di Manhattan.
Bukan hanya sekedar pencapaian atletik, tetapi perjalanan Pugh ini memiliki tujuan yang lebih mendalam. Pria berusia 53 tahun ini tidak hanya dikenal karena prestasi atletiknya, tetapi juga sebagai advokat lingkungan. Sebuah dekade lalu, Pugh diberi kehormatan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai pelindung lautan pertama, sebuah pengakuan atas dedikasinya untuk isu-isu lingkungan.
Lewis Pugh Berenang 500km
Aksi renang maraton Sungai Hudson ini bukan hanya sekedar pencapaian olahraga bagi Pugh. Dengan setiap gerakan lengannya yang membelah air, ia berusaha mengirimkan pesan penting tentang urgensi sungai yang bersih dan sehat. Sungai Hudson, seperti banyak sungai lain di seluruh dunia, menghadapi tantangan dalam hal polusi dan degradasi lingkungan.
Dalam sebuah wawancara pasca-renang, Pugh menyatakan air adalah sumber kehidupan. Semua harus berperan dalam menjaganya. Dengan aksi renang ini, ia berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menyadari pentingnya menjaga sungai dan sumber air.
Selama perjalanan sebulan penuhnya, Pugh menemui berbagai tantangan. Cuaca yang tidak menentu, arus sungai yang kuat, dan potensi ancaman dari hewan-hewan liar di sungai adalah beberapa rintangan yang dihadapinya. Namun, dukungan dari warga lokal dan komunitas internasional memberinya semangat untuk terus berenang.
Pugh bukanlah orang asing dalam misi-misi renang jarak jauh. Namun, Sungai Hudson memberinya pengalaman yang unik. “Setiap sungai, setiap laut memiliki ceritanya sendiri,” kata Pugh. “Hudson menantang saya dalam banyak hal, tetapi juga mengajarkan saya banyak hal tentang kekuatan semangat manusia dan pentingnya menjaga planet kita,” imbuhnya.
Reaksi dari komunitas internasional pun sangat positif. Banyak organisasi lingkungan dan pemimpin dunia memberikan ucapan selamat dan pengakuan atas pencapaian dan dedikasi Pugh. Ini menjadi bukti bahwa olahraga, terutama ketika dilakukan dengan tujuan yang mulia, dapat menjadi alat yang kuat untuk mendorong perubahan positif di dunia.
Baca Juga: Pasca-Kuasa Taliban, Cina Tunjuk Duta Besar Baru untuk Afghanistan
Sebagai pelindung lautan PBB, Pugh berharap bahwa pencapaiannya ini akan menjadi momentum bagi komunitas internasional untuk lebih berfokus pada isu-isu lingkungan, terutama soal kebersihan dan kesehatan sungai. Dengan kesadaran yang meningkat, diharapkan tindakan nyata akan diambil untuk memastikan generasi mendatang dapat menikmati sumber daya alam dengan cara yang sama seperti kita saat ini.
Di akhir wawancaranya, Pugh menekankan bahwa ini bukan tentang dirinya, tetapi tentang sungai dan tentang planet. “Saya hanya berenang, tetapi kita semua memiliki peran dalam menjaga bumi ini,” pungkasnya. (*)