Barak ID
Minggu, 19 Oktober 2025
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
        • Religion & Belief
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
        • Sumatera Utara
          • Medan
          • Deli Serdang
          • Kabupaten Simalungun
          • Pematang Siantar
        • Bandung
        • Manado
        • Sulawesi Selatan
          • Makassar
          • Toraja
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata
Barak ID
No Result
View All Result
Barak ID
No Result
View All Result
  • Danau Toba
  • Rotasi
  • Indeks
  • °News
  • Peristiwa
  • °Hot
  • Bisnis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
  • Sports
  • Spesial
  • Sensasi
  • Wisata & Perjalanan
Home Jejak
Fitria wulandari menjadi korban pembunuhan keji oleh kekasihnya, alung. Berikut adalah jejak kebengisan alung merekayasa kematian korban, hingga ayah korban mendesak hukuman maksimal baginya.

Fitria Wulandari menjadi korban pembunuhan keji oleh kekasihnya, Alung. Berikut adalah jejak kebengisan Alung merekayasa kematian korban, hingga ayah korban mendesak hukuman maksimal baginya.

Jejak Kebengisan Alung Merekayasa Kematian Kekasihnya Fitria Wulandari di Bogor

Nur Jannah Author: Nur Jannah
6 Desember 2023 | 03:43 WIB
Rubrik: Jejak

BARAK.ID – Rahmat Agil Septiansyah, yang lebih dikenal sebagai Alung (20), terlibat dalam pembunuhan yang diduga telah direncanakan terhadap kekasihnya, Fitria Wulandari alias Wulan (21). Temuan Jasad Fitria di sebuah ruko kosong di Jalan Dr Semeru, Kota Bogor, mengungkap aksi Alung dalam upaya menyembunyikan jejak pembunuhan keji.

Jejak Kebengisan Alung Merekayasa Kematian Kekasihnya Fitria Wulandari di Bogor

Dikompilasi Barak.id pada Rabu (6/12/2023), Alung melakukan sejumlah tindakan licik untuk menyembunyikan bukti, termasuk membuat pesan chat palsu dan mengakses akun Instagram Fitria. Fitria terakhir kali terlihat meninggalkan rumahnya dengan dijemput oleh Alung pada Kamis malam (30/11).

Baca Juga: Wanita Muda Fitria Wulandari Tewas Diduga Dianiaya Alung Karena Korban Tolak Diputuskan

Jejak Bengis Alung

Pada malam itu, mereka berdua berangkat dengan teman-teman dan saudaranya untuk ngopi, namun nasib tragis menimpa Fitria yang kemudian ditemukan tewas pada Sabtu malam (2/12). Ayah Fitria, Iwan Irawan (43), menyatakan bahwa dia tidak pernah menduga Alung sebagai pelaku pembunuhan putrinya.

“Kami tidak memiliki pikiran buruk terhadapnya. WhatsApp Fitria tidak aktif sejak Kamis malam, sekitar pukul 23.40,” kata Iwan.

Kasus ini menggambarkan kebrutalan Rahmat Agil Septiansyah dalam merencanakan dan melaksanakan pembunuhan terhadap kekasihnya, sebuah peristiwa yang mengguncang komunitas di Bogor.

Baca Juga: Jejak Tugu Abel Tasman: Saksi Bisu Kenangan dan Tragedi Gunung Marapi

Inilah rangkaian tindakan kejam Rahmat Agil, yang dikenal sebagai Alung, dalam merencanakan pembunuhan kekasihnya, Fitria Wulandari, di Bogor:

Bohongi Orang Tua Korban

Iwan Irawan, ayah korban, sempat mengontak Alung untuk mengetahui keberadaan Fitria. Namun, Alung memberikan informasi palsu, mengklaim telah mengantar Fitria sampai ke rumahnya.

“Dia menjawab, ‘Oh, belum pulang? Ada bukti percakapan saya dengan Alung. Katanya, Alung sudah mengantarnya tadi malam, sekitar jam 02.00. Alung mengatakan sudah mengantarnya sampai depan rumah, tapi kemudian dia pulang lagi,” ungkap Iwan.

Baca Juga: Fitria Wulandari Tewas Mengenaskan, Kebohongan Sang Pacar Terkuak!

Kemudian, Iwan merasa bingung tentang keberadaan Fitria yang sebenarnya. Saat itu, Alung berusaha meyakinkan Iwan untuk ikut mencari Fitria.

“Saya bertanya, ‘Tapi kemana dia sekarang, Lung? Kenapa belum juga pulang? Semua teman yang ikut nongkrong juga sudah saya hubungi, tapi tidak ada yang tahu. Dia bilang, iya, nanti Alung akan mencari, akan berusaha semampu Alung,’ ucapnya.

Kendalikan Akun IG Fitria

Sampai Jumat, 1 Desember, Alung tidak memberikan informasi tentang Fitria kepada Iwan. Pada Sabtu pagi, 2 Desember, Iwan kembali bertanya kepada Alung tentang keberadaan putrinya.

“Sekitar pukul 09.00 WIB hari Sabtu, Alung berkata, ‘Pak, Wulan (panggilan Fitria) menghubungi lewat IG. Dia bilang sedang di Cilebut dan meminta dijemput jam 21.00 WIB,'” ujar Iwan, meniru ucapan Alung.

Baca Juga: Viral Fitria Wulandari Ditemukan Tewas di Ruko Kosong, Diduga Ditelantarkan Pacar Setelah Cekcok

“Saya bertanya, kenapa tidak dijemput sekarang? Lebih baik pulang sekarang, nanti sore sering hujan. Lalu dia mengirimkan screenshot chat dari IG, tapi dia malah marah-marah, katanya minta dijemput jam 9. Dia kirim foto percakapan itu,” lanjutnya.

Awalnya, Iwan mempercayai kata-kata Alung. Namun, kemudian terungkap bahwa Alung berbohong dan telah merekayasa cerita tentang kematian Fitria.

“Saya sempat percaya, tapi ternyata itu hanya rekayasa. Saya baru menyadari sekarang,” tutur Iwan.

Fitria Disebut Melompat dari Sepeda Motor

Alung mengontak Iwan dan mengajaknya ke ruko tempat Fitria diperkirakan meninggal pada Sabtu malam, 2 Desember. Malam itu, Alung berusaha meyakinkan Iwan bahwa Fitria mengalami kecelakaan akibat melompat dari sepeda motor, meskipun itu hanyalah kebohongan.

“Di pos jaga ruko itu, Alung meminta maaf. Namun, dia berbohong, mengatakan bahwa anak saya terjatuh dari motor,” ungkap Iwan.

Baca Juga: Jasad Fitria Wulandari Ditemukan Penuh Luka, Diduga Melompat dari Motor saat Cekcok dengan Pacar lalu Ditelantarkan

Alung kemudian menunjukkan kepada Iwan lokasi Fitria, yang berada di dalam ruko kosong tersebut. Saat ditemukan, Fitria telah meninggal.

“Iwan bertanya, ‘Anak saya di mana?’ Alung menjawab bahwa anaknya ada di atas meja. Di dalam ruko yang gelap, saya menggunakan lampu ponsel. Saat melihat, saya terkejut, wajah anak saya sudah biru, hidungnya rusak, ada luka dan berdarah. Saya menyentuh tangannya dan terasa dingin. Saya sadar, anak saya sudah tidak ada,” tambah Iwan.

Setelah menemukan putrinya meninggal di ruko, Iwan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bogor Barat. Alung, yang berada di lokasi, langsung diamankan oleh polisi.

“Iwan mengatakan, ‘Akhirnya polisi datang dan anak saya dibawa dengan mobil forensik,'” jelas Iwan.

Baru 3 Hari Keluar dari Penjara: Kasus Penganiayaan Pria yang Naksir Korban

Rahmat Agil Septiansyah alias Alung, ternyata baru saja menghirup udara bebas. Alung sebelumnya terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang pria yang naksir Fitria,kekasihnya. Alung kembali berulah dengan menghabisi nyawa kekasihnya sendiri. Pembunuhan brutal ini terjadi hanya tiga hari setelah Alung dibebaskan.

Tragedi pembunuhan Fitria Wulandari, terkuak dengan penangkapan Alung. Kejadian mengejutkan ini terjadi di Tanah Sareal, Bogor, dimana Alung, yang baru saja bebas dari penjara, didakwa melakukan pembunuhan keji terhadap Wulan, sang kekasih.

Baca Juga: Rahmat Agil alias Alung Baru 3 Hari Bebas dari Penjara Kasus Aniaya Pria yang Naksir Kekasihnya di Bogor

Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso, Kepala Polresta Bogor Kota, mengungkapkan bahwa Alung sempat ditahan selama 28 hari di sel Polsek Bogor Barat atas kasus penganiayaan tersebut. Namun, kasus tersebut berakhir dengan penarikan laporan oleh korban, memungkinkan Alung kembali ke masyarakat.

“Tersangka sempat ditahan selama 28 hari, namun korban penganiayaan menarik kembali laporannya, yang berujung pada pembebasan Alung. Ini adalah contoh dari restorative justice, yang memfasilitasi perdamaian antara korban dan pelaku,” kata Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso pada Selasa, 5 Desember 2023.

Tragisnya, hanya tiga hari setelah pembebasannya, Alung melakukan kejahatan yang lebih parah. Pada dini hari Jumat, 1 Desember 2023, di sebuah hotel di Tanah Sareal, Alung membunuh Wulan dengan cara yang brutal. “Korban dibunuh pada Jumat dini hari, dan jasadnya ditemukan pada Sabtu malam,” ungkap Komisaris Besar Bismo.

Dihabisi di Hotel, Jasad Korban Dibawa ke Ruko Kosong

Tak lama setelah pembebasannya, Alung kembali melakukan kejahatan, kali ini jauh lebih serius. Di sebuah hotel di Tanah Sareal, pada Jumat (1/12/2023) dini hari, ia merenggut nyawa Wulan. Lebih lanjut, ia membawa jasad korban ke sebuah ruko kosong di Bogor Barat.

Baca Juga: Alung Habisi Nyawa Fitria di Hotel, Lalu Bawa Jasad Korban ke Ruko Kosong di Bogor

Jasad Wulan dibiarkan Alung tergeletak di atas meja di ruko tersebut hingga akhirnya ditemukan warga pada Sabtu malam. Pemeriksaan awal mengungkap bahwa motif di balik pembunuhan ini bermula dari ketidakrelaan korban untuk mengakhiri hubungan mereka, yang berakhir dengan pertengkaran hebat dan tragisnya, pembunuhan.

Sempat Bersetubuh

Sebelum peristiwa pembunuhan yang terjadi pada Jumat (1/12/2023) dini hari di sebuah hotel di Tanah Sareal, mereka diketahui telah menjalin hubungan intim.

“Sebelum insiden tersebut, mereka berdua terlibat dalam hubungan seksual. Setelah itu, Alung mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri hubungan mereka,” jelas Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso, dalam konferensi pers pada Selasa (5/12/2023).

Baca Juga: Sebelum Dihabisi, Alung dan Wulan Sempat Melakukan Hubungan Badan

Kasus ini semakin mengejutkan ketika diketahui bahwa jasad Wulan ditemukan di sebuah ruko kosong di Bogor Barat, terletak di atas sebuah meja. “Korban ditemukan pada Sabtu malam, setelah pembunuhan yang terjadi pada Jumat dini hari,” tambah Komisaris Besar Bismo.

Mulut Dibekap – Hidung Digigit

Alung, melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya, Fitria Wulandari, dengan cara yang sangat brutal. Menurut laporan yang disampaikan oleh Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso, setelah melakukan hubungan seksual, Alung membekap mulut dan menggigit hidung Wulan dengan kejamnya, menyebabkan kehilangan nyawa korban. Ini mengindikasikan tingkat kebrutalan yang sangat tinggi.

Baca Juga: Keji! Begini Cara Alung Habisi Fitria: Disetubuhi lalu Mulut Dibekap – Hidung Korban Digigit

“Setelah melakukan pembunuhan, pelaku membawa jasad korban ke sebuah ruko kosong di Bogor Barat dan meletakkannya di atas meja,” kata Kombes Bismo. Penemuan jasad korban pada Sabtu malam menandakan bahwa pembunuhan tragis tersebut terjadi pada Jumat dini hari.

Mengaku Tidak Memiliki Niat

Selama konferensi pers yang berlangsung di Markas Polresta Bogor Kota pada hari Selasa, 5 Desember 2023, Alung mengungkapkan bahwa ia tidak berniat membunuh pacarnya.

Dengan kepala tertunduk dan tangan diborgol, mengenakan seragam tahanan, Alung berbicara di hadapan polisi dan wartawan, “Saya tidak memiliki niat untuk membunuh,” ujarnya.

Baca Juga: Sialan! Usai Bunuh Pacar, Alung Sempatnya Ngomong Gini saat Konferensi Pers

Dalam konferensi tersebut, Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso, Kepala Polresta Bogor Kota, mengkonfirmasi bahwa Alung telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. “Kami menjerat tersangka dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” kata Bismo.

Bismo menjelaskan bahwa korban terakhir kali terlihat bersama teman-temannya pada Kamis malam, 30 November 2023, sebelum akhirnya dijemput oleh Alung dan menuju ke sebuah hotel. “Di hotel, mereka menjalin hubungan intim. Setelah itu, saat pelaku mengusulkan putus, korban menolak dan berteriak, yang berujung pada pembekapan mulut dan hidung korban oleh tersangka selama lima menit hingga menyebabkan kematian,” terang Bismo.

Ancaman 15 Tahun Penjara: Orang Tua Fitria Minta Dihukum Maksimal

Iwan Irawan, ayah Wulan, mendesak agar Alung mendapat hukuman maksimal. Keluarga korban merasa tidak puas dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara yang ditentukan oleh Pasal 338 KUHP.

“Saya berharap kepolisian menjatuhkan hukuman yang seadil-adilnya dan setegas-tegasnya. Ini soal kehilangan nyawa anak saya. Hukuman 15 tahun terasa terlalu ringan. Saya berharap hukuman yang diberikan adalah penjara seumur hidup,” kata Iwan, di Mapolresta Bogor Kota pada Selasa, 5 Desember 2023.

Baca Juga: Ayah Fitria Minta Alung Dituntut Hukuman Maksimal!

Iwan, yang telah mengenal Alung sebagai pacar anaknya selama hampir satu tahun, merasa sangat terpukul dan kecewa dengan perbuatan Alung. “Dia sering datang ke rumah kami, saya sudah menganggapnya seperti anak sendiri. Namun, apa yang dia lakukan sangat mengecewakan,” ujar Iwan. “Dia bahkan berbohong tentang kematian anak saya, mengklaim bahwa dia meninggal karena kecelakaan motor, padahal dia sendiri yang membunuhnya,” tambahnya.

Iwan juga menyampaikan rasa kecewanya terhadap keluarga tersangka yang tidak menunjukkan empati atau tanggung jawab setelah peristiwa tersebut. “Tidak ada satupun anggota keluarga tersangka yang hadir dalam pemakaman, dan sampai saat ini mereka belum melakukan komunikasi atau pertemuan dengan kami,” tutur Iwan. (*)

Lanjutkan Membaca
Tags: AlungBogorFitria WulandariHukuman MaksimalIwan IrawanKecelakaan MotorKekasihKekecewaanMapolresta Bogor KotaMerekayasa KematianPasal 338 KUHPPemakamanPembunuhanPenjara Seumur HidupRahmat AgilRahmat Agil SeptiansyahTersangkaTindakan Keji

Berita Terkait

Pemakaman briptu rian dwi wicaksono diwarnai isak tangis, hadirkan duka mendalam dan penghormatan terakhir dari keluarga dan rekan kerja.
Peristiwa

Pemakaman Briptu Rian Dwi Wicaksono Diwarnai Isak Tangis dan Doa dari Keluarga

Author: Syarif Husein
10 Juni 2024 | 02:57 WIB

BARAK.ID - Suasana duka menyelimuti Dusun Sambong, Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang pada Minggu (9/6/2024), sore hari. Pemakaman Briptu...

Read moreDetails
Kasus polwan bakar suami, briptu fadhilatun nikmah ditetapkan sebagai tersangka briptu rian dwi wicaksono tewas dibakar di aspol mojokerto.
Peristiwa

Polwan Bakar Suami hingga Tewas di Aspol Mojokerto, Briptu Fadhilatun Nikmah Jadi Tersangka

Author: Syarif Husein
10 Juni 2024 | 02:08 WIB

BARAK.ID - Polda Jawa Timur telah menetapkan Briptu Fadhilatun Nikmah sebagai tersangka dalam kasus pembakaran yang menyebabkan kematian suaminya, Briptu...

Read moreDetails
  • Media Kit
  • Pedoman
  • Privacy
  • Terms
  • Redaksi
Seedbacklink

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com