BARAK.ID – Polda Metro Jaya baru-baru ini berhasil mengungkap sebuah sindikat peredaran narkotika yang memasarkan LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dengan target pasar utama remaja dan pelajar.
Waspada Perangko Maut dari Jerman, Narkoba Jenis LSD Sasar Remaja Indonesia
Dalam rangkaian operasi yang dilakukan, satu kurir berhasil diamankan karena terlibat dalam distribusi narkoba berbahaya ini.
Berikut adalah ringkasan penting dari kasus ini yang mengungkap beberapa fakta mencengangkan tentang peredaran LSD di kalangan muda.
Pertama, asal-usul LSD yang didistribusikan ternyata berasal dari Jerman, menandakan bahwa jaringan narkoba ini memiliki jangkauan internasional.
“Kami menemukan 2.500 lembar LSD yang dikirimkan langsung dari Jerman,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Hengki, dalam sebuah konferensi pers, Jumat (15/3/2024).
Baca Juga: Togel dan Narkoba di Batang Serangan Beredar Bebas di Bawah Lindungan Oknum
Menurutnya, pengiriman dilakukan melalui jasa ekspedisi, dengan LSD dikategorikan sebagai narkotika golongan satu yang sangat berbahaya.
Harga per unit LSD mencapai Rp 100.000, dengan cara konsumsi yang cukup unik, yaitu dengan menempelkannya pada langit-langit mulut atau sela bibir, mirip dengan cara memakai perangko.
Hal ini menunjukkan tingginya nilai jual dan potensi keuntungan bagi para pelaku peredaran narkoba jenis ini.
Kasus ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut, dengan NK ditetapkan sebagai tersangka yang berperan sebagai kurir.
“Kami masih melakukan pengejaran terhadap beberapa DPO lainnya dalam rangkaian jaringan ini,” lanjut Hengki, mengindikasikan kompleksitas dan luasnya jaringan peredaran narkoba ini.
Yang paling mengkhawatirkan adalah strategi pemasaran LSD yang ditujukan khusus kepada remaja dan pelajar, dengan menggunakan gambar-gambar kartun pada kemasan.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Bongkar Jaringan Ekstasi Home Industry dalam Apartemen
Ini merupakan taktik yang sengaja dirancang untuk menarik minat kelompok usia muda.
“Gambar kartun pada LSD ini sengaja dipilih untuk menarik perhatian anak-anak dan remaja, membuat mereka tidak menyadari bahaya sebenarnya dari narkotika ini,” ucap Hengki.
Menghadapi situasi ini, Hengki mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam mengawasi putra-putri mereka.
“Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa kemasan menarik dengan gambar kartun ini adalah strategi sindikat narkoba untuk merusak generasi muda kita,” tuturnya, menegaskan peran penting pengawasan orang tua dalam melindungi anak-anak dari bahaya narkoba. (*)