BARAK.ID – Kematian tragis Rini Mariany (50) seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper di kawasan Cikarang, Bekasi, menghadirkan babak baru dalam catatan kejahatan.
Wanita dalam Koper Diperkosa Sebelum Dibunuh, Uang Rp 43 Juta Dicuri Pelaku
Penangkapan pelaku pembunuhan yang sadis membawa terang sejumlah fakta mengerikan.
Menurut pihak kepolisian, tersangka bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) telah melakukan pemerkosaan terhadap korban sebelum mengakhiri nyawanya.
Namun, kekejaman tak berhenti di situ.
Selain kejahatan seksual, pelaku juga merampas harta korban.
Sejauh ini, motif sebenarnya masih dalam proses penyelidikan.
Baca Juga: Resepsi Pernikahan Pembunuh Rini Mariany Mayat dalam Koper Kandas!
Pernyataan resmi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mencatat keberadaan uang milik korban yang turut diambil oleh pelaku, termasuk dana kantor yang hendak disetor ke bank.
“Uang korban diambil, uang tersebut adalah milik kantor korban yang rencananya mau disetor ke bank,” terang Ade Ary, Kamis (2/5/2024).
Keberadaan jenazah wanita tersebut pertama kali terungkap oleh seorang warga yang bernama Ade pada Kamis (25/4/2024) pagi.
Kejadiannya di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kampung Tangsi, Cikarang Barat, Bekasi.
Baca Juga: Licik! Ahmad Arif Ridwan Berupaya Kelabui Keluarga Korban Agar Mencurigai Suami Rini Mariany
Ade dan temannya datang ke lokasi untuk membersihkan sampah liar, namun apa yang mereka temukan jauh dari dugaan.
Di tepi jalan, sebuah koper tergeletak yang tanpa diduga, koper itu berisi tubuh seorang wanita.
“Saksi datang ke TKP untuk membersihkan sampah liar,” kata Ade Ary.
Ketidakpercayaan mereka terhadap beratnya koper membawa mereka melapor kepada pihak berwenang.
Penemuan itu memicu respons cepat dari Polsek Cikarang, yang kemudian memastikan identitas korban.
Wanita tersebut adalah Rini Mariany, berusia 50 tahun, berasal dari Rancasari, Bandung, Jawa Barat.
“Korban berinisial RM, 50 tahun, warga Rancasari, Bandung,” kata Kombes Ade.
Detail keadaan fisik korban saat ditemukan di dalam koper tidaklah kurang mengerikan.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Rini Mariany, Wanita yang Mayatnya Dilipat di Dalam Koper
Luka parah di bagian kepala kiri, darah mengalir dari hidung, serta bibir yang pecah, memberi gambaran tragis tentang apa yang dialami oleh wanita tersebut.
Keterangan resmi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pada Kamis (25/4/2024), menyiratkan penderitaan yang dialami oleh korban.
Setelah penemuan tersebut, jenazah RM segera dibawa ke rumah sakit untuk proses otopsi lebih lanjut.
Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan tahap-tahap investigasi untuk mengungkap fakta di balik kematian tragis ini, termasuk memeriksa tempat tinggal korban beserta anggota keluarganya.
Tindak pembunuhan yang direkam oleh kamera pengawas di sekitar lokasi kejahatan memberikan bukti yang tak terbantahkan tentang kehadiran pelaku di tempat kejadian.
Rekaman CCTV menunjukkan adegan pelaku, yang diidentifikasi sebagai Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, berjalan bersama korban di lorong kamar sebuah hotel di Bandung.
Penampilan keduanya terlihat jelas, pelaku mengenakan pakaian hitam sedangkan korban berpakaian merah dan hitam dengan kerudung.
Rekaman kedua menampilkan pelaku meninggalkan hotel dengan membawa koper hitam besar yang berisi tubuh korban.
Baca Juga: Ahmad Arif Ridwan Pembunuh Wanita Dalam Koper, Sempat Minta Keluarga Korban Jangan Lapor Polisi
Informasi ini didukung oleh pernyataan resmi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, yang memastikan bahwa pelaku tercatat dalam rekaman CCTV di sebuah hotel di Bandung saat membawa koper berisi mayat.
Keberhasilan dalam menangkap pelaku pembunuhan ini menjadi titik terang dalam penyelidikan kasus yang mengejutkan banyak pihak.
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, tersangka utama dalam pembunuhan Rini Mariany, berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Palembang.
Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald, memastikan bahwa pada Rabu (1/5/2024) malam, Arif telah diamankan dan dibawa ke Polsek Cikarang Barat dengan pengawalan ketat dari petugas kepolisian.
Rekaman video menunjukkan momen ketika Arif tiba di tempat tersebut, lengkap dengan penjagaan ketat dan tangan terborgol.
Pihak berwenang menyatakan bahwa proses pemeriksaan lebih lanjut akan segera dilakukan terhadap Arif. (*)