SOLO, BARAK.ID – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengumumkan rencana besar untuk Taman Balekambang. Revitalisasi area seluas 12,42 hektar ini ditujukan untuk mengembalikan keaslian dan fungsi sebagai “Kebon Rojo” atau Taman Raja yang pernah ada sebelumnya.
Wali Kota Solo Bangkitkan Semangat Kebon Rojo
Taman ini direncanakan untuk menjadi pusat rekreasi umum yang mencakup berbagai fasilitas. Beberapa di antaranya adalah Kolam Partini, Gedung Pertunjukan, Panggung Pertujukan Terbuka, Java Innovation Center, dan Taman Gastronomi. Selain itu, akan ada Pendopo Kedatangan, Aviari, taman rusa, Taman Bunga Balekambang, Area Mini Padi, Sky walk, dan Embung.
Baca Juga: Detik-detik Tangis Bahagia Pecah saat Ajudan Pribadi Iriana Jokowi Pamit Menikah
Pernyataan tersebut diungkapkan Gibran saat berada di Kantor Kelurahan Nusukan pada Selasa (26/9/2023). “Kami berharap semuanya berjalan lancar dan dapat dibuka kembali untuk publik pada akhir tahun ini,” ujar Gibran.
Meskipun demikian, pertanyaan mengenai area pemancingan gratis di Kolam Partini masih belum mendapat jawaban pasti. “(Soal area pemancingan) Kembalikan ke bentuk awal. Idealnya bukan (untuk mancing), nanti dulu kalau urusan pancing,” tuturnya.
Gibran juga menekankan bahwa Gedung Pertunjukan di Taman Balekambang akan mendapatkan sentuhan renovasi. Gedung ini diharapkan akan menjadi salah satu atraksi utama, yang akan digunakan untuk pertunjukan tradisional seperti ketoprak hingga berbagai pertunjukan seni lainnya.
Sebagai informasi tambahan, proyek revitalisasi Taman Balekambang ini dikerjakan oleh kontraktor PT PP dengan nilai kontrak mencapai Rp 159,4 miliar. Proyek ini dikerjakan dalam rentang waktu 2022 hingga 2023.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pada kunjungannya ke Solo pada Jumat (4/11/2022), menambahkan bahwa tujuan utama revitalisasi ini adalah mengembalikan fungsi asli Taman sebagai “kebon rojo”.
Basuki menekankan bahwa fasilitas dan suasana yang akan dibangun di Taman Balekambang akan mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, dengan pendekatan yang lebih hijau dan alami.
Baca Juga: Paspampres Tertipu Kesederhanaan Inayah Wahid Sampai Putri Gus Dur Diusir dari Istana
Basuki berharap Taman Balekambang akan menjadi tempat bagi warga untuk bersantai dan berinteraksi. “Di sini, kami ingin masyarakat dapat bercengkrama dan bersosialisasi. Sebuah kota harus memiliki ruang hijau. Tanpa itu, karakter warganya dapat berubah,” pungkasnya.
Dengan revitalisasi ini, Solo diharapkan semakin memperkuat identitasnya sebagai kota yang memadukan budaya tradisional dengan fasilitas modern, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya. (*)