BARAK.ID – Sebuah insiden menggemparkan terjadi di Perumahan Rancaekek Permai III, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Viral Aldony Mahasiswa UT Dipukuli Sampai Tewas di Rumah Pacar
Seorang mahasiswa bernama Aldony (21) dilaporkan tewas setelah dipukuli oleh sekelompok massa.
Berdasarkan keterangan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, insiden bermula ketika Aldony mendatangi kediaman kekasihnya, Jelita (JS).
Kejadian ini sebenarnya terjadi pada Sabtu (30/12/2023) dini hari.
Para tersangka telah diamankan pada Rabu (3/1/2024).
Namun, video tentang kejadian itu kemudian heboh di platform TikTok, belakangan ini.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Aldony datang atas undangan JS melalui sambungan telepon.
Namun, begitu tiba di kediaman kekasihnya, situasi berubah menjadi chaos.
“Saat itu, kediaman JS tidak terkunci dan korban langsung masuk kemudian menindih JS dan memukul mata kiri JS dengan barbel,” jelas Kusworo, dikutip Barak.id, Minggu (21/4/2024).
Keributan pun terjadi, memancing reaksi ayah JS, berinisial JM, yang hendak menolong putrinya.
Sayangnya, upaya tersebut justru berujung membuat Aldony memukul JM hingga pingsan.
Menyaksikan anggota keluarga menjadi korban, sebagian warga yang mendengar keributan berteriak meminta pertolongan.
Hal ini memancing kerumunan warga untuk berdatangan, mengetahui ada tindak kekerasan di lingkungan mereka.
Panik dengan situasi yang kian memanas, Aldony segera melarikan diri dan bersembunyi di garasi sebuah rumah, masih mengenakan helm dan menutupi dirinya dengan terpal.
Sayangnya, persembunyiannya tak berlangsung lama.
“Korban sempat melawan, tapi karena warga cukup banyak dan sudah emosi, akhirnya situasi tidak terkendali,” ungkap Kusworo, melukiskan detik-detik mencekam saat kerumunan massa menemukan Aldony di balik garasi.
Tanpa belas kasihan, warga yang dikuasai emosi segera menyeret Aldony ke depan rumah JS dan melakukan penganiayaan.
“Para pelaku menganiaya korban dengan tangan kosong. Mereka memukul dan menendang korban sejak ditemukan sembunyi di garasi hingga ditarik ke depan rumah,” ungkap Kusworo.
Kendati ada seorang warga yang mengaku aparat mencoba menyelamatkan Aldony, upaya tersebut sudah terlambat.
Korban telah tewas akibat siksaan keji yang diterimanya dari massa.
Terduga Pelaku Diamankan
Pasca tragedi berdarah tersebut, pihak Kepolisian Resor Kota Bandung bergerak cepat mengamankan lima orang terduga pelaku yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Aldony.
Mereka adalah RJ (55), RS (20), SS (24), SLS (38), dan AKP (23). Penangkapan dilakukan pada Rabu (3/1/2024).
“Kelima tersangka dijerat Pasal 150 ayat 3, yaitu pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” tegas Kusworo.
Meski motif pembunuhan masih dalam penyelidikan, terdapat kemungkinan bahwa peristiwa berdarah ini dipicu oleh konflik internal antara Aldony dan kekasihnya, Jelita.
Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan hal tersebut karena kesulitan dalam mengambil keterangan dari JS yang masih dalam kondisi terluka.
“JS masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisi kesehatannya. Nanti setelah sembuh, baru kami bisa memintai keterangan,” jelas Kusworo.
Kendati terdapat kemungkinan adanya konflik internal yang memicu insiden, Kusworo menegaskan bahwa tindakan para pelaku bukan merupakan pembelaan terpaksa atau noodweer sebagaimana diatur dalam Pasal 49 KUHP, maupun keadaan darurat atau overmark sebagaimana Pasal 50 KUHP.
“Bukan kategori pembelaan atau kategori keadaan darurat karena pada saat itu ancaman terhadap saudari Jelita (JS) sudah selesai, sudah tidak dalam kondisi menganiaya,” terang Kusworo.
Lebih lanjut, dia menambahkan, dalam kondisi bersembunyi pun, itu tetap dilakukan penganiayaan bahkan sampai korban meninggal dunia.
“Tapi dalam kasus ini, ancaman kepada saudari Jelita (JS) sudah selesai, bahkan sudah tidak di lokasi penganiayaan, sudah niat akan kabur. Namun, tetap dilakukan penganiayaan hingga meninggal dunia,” bebernya.
Dengan demikian, tindakan pelaku dikategorikan sebagai pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, bukan dalam konteks pembelaan diri atau keadaan darurat.
Seiring menyebarnya video insiden berdarah di media sosial, publik pun bereaksi dengan mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh massa.
Baca Juga: Turis China Tewas Jatuh ke Jurang di Gunung Ijen
Warganet di berbagai platform menuangkan kecaman dan menyuarakan tuntutan agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Salah satu unggahan di TikTok oleh akun @cepeaja100 yang viral menyebutkan, “Anak mami sayang…Alm.Aldonny anak baik.. dibunuh di rumah pacarnya di perumahan rancaekek permai.. ditelpon pihak pacarnya untuk datang malam-malam.. sampai di sana meninggal dunia dengan cara yang sadis.. semoga akan ada keadilan..”
Kasus ini juga mencuri perhatian publik karena korban, Aldony, diketahui merupakan seorang mahasiswa Universitas Terbuka (UT).
Sejumlah pihak menyerukan agar proses hukum ditegakkan seadil-adilnya dan pelaku dihukum seberat-beratnya atas tindakan kejinya.
Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Kota Bandung menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik kejadian ini. (*)