BARAK.ID – Perkembangan terbaru mengejutkan industri otomotif, Tesla, raksasa kendaraan listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, mengumumkan penarikan besar-besaran hampir seluruh armada mobilnya di Amerika Serikat. Penarikan ini mencakup lebih dari dua juta unit mobil dan dilakukan menyusul penemuan masalah pada perangkat lunak autopilot oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).
Tesla Tarik Jutaan Mobil di AS Akibat Masalah Autopilot, Ancaman Mogok Kerja di Swedia
Kegiatan ini dilakukan setelah investigasi dua tahun NHTSA terhadap serangkaian kecelakaan mematikan yang melibatkan mobil Tesla dalam mode autopilot.
Penyelidikan tersebut mengungkapkan kekurangan dalam sistem keselamatan Tesla yang dapat menyebabkan penyalahgunaan sistem yang dapat diperkirakan.
Baca Juga: Kembali Buka, TikTok Shop Masih Tak Sesuai Aturan?
Sementara itu, di Swedia, Tesla menghadapi ancaman mogok kerja dari Serikat Pekerja Transportasi dan kelompok buruh lainnya.
Kelompok buruh ini menuntut hak untuk melakukan perundingan bersama mengenai gaji dan kondisi kerja, dengan ancaman mogok kerja yang akan dimulai pada 24 Desember 2023 jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Penarikan kembali ini mempengaruhi semua model Tesla Y, S, 3, dan X yang diproduksi antara 5 Oktober 2012 dan 7 Desember 2023.
NHTSA menekankan bahwa mereka akan terus memantau efektivitas solusi yang diberikan oleh Tesla dan bekerja sama dengan produsen untuk memastikan tingkat keamanan tertinggi.
Baca Juga: Prestasi Gemilang BRI di CNBC Indonesia Awards 2023: Sunarso dan BRI Raih Penghargaan Tertinggi
Di sisi lain, masalah hukum Tesla tidak hanya terbatas pada kendaraan mereka. Perusahaan ini juga mengalami kemunduran hukum dalam perselisihan dengan pekerja pos Swedia, yang bertindak dalam solidaritas dengan para mekanik.
Pengadilan banding memutuskan bahwa Tesla tidak memiliki hak untuk mengambil pelat nomor langsung dari pabrikan, mengembalikan kasus ini ke pengadilan yang lebih rendah untuk ditinjau lebih lanjut.
Krisis ini menandai tantangan berat bagi Tesla, baik dalam hal keselamatan produknya maupun dalam hubungannya dengan tenaga kerja, yang menyoroti pentingnya standar keselamatan yang tinggi dan hubungan industri yang harmonis dalam industri otomotif modern. (*)