MAKASSAR, BARAK.ID – Kabar heboh sebuah kisah asmara terlarang yang melibatkan seorang dokter dan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi sorotan publik dan mengguncang masyarakat Makassar belakangan ini. Skandal yang terkuak ini tidak hanya mengancam hubungan rumah tangga, tetapi juga karier keduanya.
Karier Dokter Karina
Karina Dinda Lestari, seorang dokter muda yang tengah menempuh pendidikan di Unhas, kini berada di tengah pusaran kontroversi. Ironisnya, Karina merupakan istri dari Iptu Alvian Hidayat, seorang perwira polisi. Namun, hubungan asmara terlarang ini terungkap saat sang suami yang tengah menjalani pendidikan di luar kota tiba-tiba pulang ke Makassar.
Dalam sebuah unggahan Instagram milik Alvian, dikutip dari @piaaan03, terlihat unggahan video yang menyiratkan kepedihan hati. Sebuah lagu berjudul “Dumas”, populer di kalangan masyarakat Jawa, mewakili perasaan Alvian atas pengkhianatan istrinya.
Kisah mereka sebenarnya cukup romantis. Karina dan Alvian memiliki hubungan jarak jauh – suatu tantangan tersendiri bagi pasangan yang baru menikah. Tetapi, ketidak hadiran Alvian memberi kesempatan pada Karina untuk mendekati Andy Wahab, mahasiswa yang sama-sama berada di Unhas.
Pertemuan yang tak terduga terjadi saat Alvian mendatangi tempat kos Karina tanpa pemberitahuan. Betapa terkejutnya saat menemukan Karina diantar pulang oleh Andy. Ketika memeriksa ponsel istrinya, Alvian menemukan bukti kuat berupa foto-foto vulgar yang menambah deretan bukti perselingkuhan tersebut.
Baca Juga: Gawat! Foto-foto Mesum Diduga KDL dengan Mahasiswa Unhas Beredar di Instagram
Alvian, dengan hati yang hancur, kemudian memutuskan untuk melaporkan istrinya ke Polda Sulawesi Selatan atas dugaan perzinahan. Dengan bukti yang ada, tampaknya hubungan rumah tangga yang baru berusia setahun ini akan segera berakhir, dan Karina terancam menjadi janda di usianya yang muda.
Kasus ini, tentunya, mempengaruhi reputasi Karina. Sebagai seorang dokter yang masih menempuh pendidikan, kasus ini bukan hanya menghancurkan kehidupannya secara pribadi, tetapi juga karier profesionalnya. Andy, mahasiswa yang sama-sama berprestasi di Unhas, juga menghadapi nasib serupa. (*)