BOGOR, JAWA BARAT – Temuan kerangka manusia di di Jasinga, Bogor, Jawa Barat, masih menyisakan tanda tanya. Kerangka pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang tengah mencari rumput.
Temuan Kerangka Manusia di Jasinga
Temuan terbaru, pada kerangka manusia tersebut terdapat sebuah jam tangan masih melingkar erat di tulang tangan yang telah menjadi abu-abu pucat.
Waktu telah berhenti bagi manusia yang tak lagi memiliki identitas ini, namun ironisnya, jam tangannya masih menempel dengan kokohnya, menjadi sebuah simbol dari detik-detik terakhir keberadaannya.
Jangan Lewatkan: Celana Dalam Bekas Cepirit dan Kondom Isi Sperma Ditemukan Petugas di Gunung Pangrango
Warga setempat yang awalnya sedang mencari rumput untuk ternaknya, tersentak ketika menemukan kerangka tersebut. Dengan mata terbelalak, mereka menatap sisa-sisa tubuh manusia yang sudah lama tidak dikenal oleh waktu.
“Betul, yang ditemukan adalah kerangka manusia. Lengkap, dengan tulang-tulang, badan, kepala, dan tangan,” ujar AKP Joni Handoko, Kapolsek Jasinga, Minggu (29/10/2023).
Dalam kondisi yang menyedihkan, tulang-tulang tersebut ditemukan di genangan air di tengah hutan. Meskipun terpisah dan tidak tersusun dengan rapi, namun masing-masing tulang masih berada di dekat satu sama lain, seolah-olah sedang berusaha berkumpul kembali.
Detail lain yang menambah aura misteri adalah baju warna hitam bermotif batik yang ditemukan tidak jauh dari kerangka. Jaraknya sekitar setengah meter, menimbulkan pertanyaan apakah itu milik korban atau bukan.
“Tidak bisa dipastikan apakah baju batik itu milik korban. Namun, yang pasti jam tangan tersebut adalah miliknya, karena masih menempel erat di tulang,” ungkap Joni.
Baca Juga: Geger Temuan Kerangka Manusia di Jantung Hutan Jasinga, Tengkorak Kepala Terpisah
Dengan tenang namun penuh tanda tanya, saat ini kerangka manusia tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk penyelidikan lebih lanjut. Harapannya, melalui teknologi forensik yang canggih, identitas korban dan sebab kematian dapat segera terungkap.
“Kami masih menunggu informasi lanjutan dari pihak rumah sakit,” tambah Joni.
Warga sekitar, meskipun terkejut, diminta untuk tetap tenang dan memberikan informasi apabila mengetahui ada anggota keluarga atau kenalan yang hilang dalam kurun waktu yang lama. (*)