JAKARTA, BARAK.ID – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengadakan pertemuan diam-diam dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan tersebut terjadi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Surya Paloh Bertemu Presiden Jokowi
Meskipun belum ada kejelasan mengenai isi pertemuan tersebut, banyak yang berspekulasi apakah hal ini terkait dengan kasus Syahrul Yasin Limpo.
Pertemuan antara Surya Paloh dan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. Menurut Ari Dwipayana, pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam, dimulai pukul 19.15 hingga 20.00.
“Keduanya bertemu. Jam 19.15 sampai dengan jam 20.00,” kata Ari Dwipayana melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Ari Dwipayana menyatakan bahwa pertemuan tersebut adalah silaturahmi biasa yang dilakukan Surya Paloh kepada Presiden Joko Widodo. Meskipun begitu, belum ada informasi resmi mengenai isi pembicaraan mereka.
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara Surya Paloh dan Presiden Jokowi diketahui sempat merenggang, terutama setelah Partai NasDem mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Terlebih lagi, dua kader NasDem yang sebelumnya menjabat di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, serta Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, terlibat dalam kasus korupsi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi yang menyeretnya. Selain Syahrul Yasin Limpo, dua tersangka lainnya yang terlibat dalam kasus ini adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Muhammad Hatta.
Baca Juga: Direktur Utama Perum Bulog Tegaskan Keamanan Beras Impor dan Kondemnasi Hoaks Beras Sintetis
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, mengumumkan penetapan status tersangka Syahrul Yasin Limpo setelah penyidik memiliki cukup alat bukti untuk melanjutkan proses penyidikan.
“Kami telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yaitu SYL (Syahrul Yasin Limpo) selaku Menteri Pertanian 2019-2024, KS (Kasdi Subagyono) selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, dan MH (Muhammad Hatta) selaku Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian,” ungkap Johanis Tanak dalam konferensi pers di Gedung KPK pada Rabu, 11 Oktober 2023. (*)