BARAK.ID – Sumatera Utara menyimpan cerita seram tentang sebuah mahluk gaib yang menyeramkan, dikenal dengan nama Begu Ganjang.
Seseram Apa Sosok Begu Ganjang? Simak Penjelasan Berikut!
Kisah tentang makhluk ghaib ini bukanlah sekedar dongeng semata, melainkan sebuah narasi yang telah melekat erat dalam ingatan masyarakat setempat, menimbulkan rasa gentar dan waspada bagi siapapun yang mendengar atau, lebih parah lagi, bertemu dengannya.
Begu Ganjang, sebuah nama yang dalam bahasa setempat berarti ‘hantu panjang’, adalah sosok yang diceritakan memiliki postur tubuh menjulang tinggi dengan rambut hitam pekat terurai, wajah menyeramkan, dan deretan gigi tajam mirip gergaji.
Menurut cerita yang beredar, kehadiran makhluk ini kerap dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa naas yang menimpa mereka yang berani mengganggu atau memiliki niat jahat terhadap orang lain.
Tak hanya menjadi simbol ketakutan, Begu Ganjang juga dikaitkan dengan praktik-praktik ilmu hitam seperti santet atau teluh, di mana ia bisa ‘dipinjamkan’ kekuatannya untuk mencelakai manusia.
Cerita rakyat mengatakan, sosok ini pertama kali digunakan oleh nenek moyang suku Batak untuk melindungi perkebunan dari pencuri.
Namun, seiring waktu, penggunaan Begu Ganjang berubah menjadi lebih gelap dan penuh dengan iri hati, di mana ia mulai diperintahkan untuk menyakiti atau bahkan membunuh.
Salah satu cerita modern yang beredar melalui media sosial mengisahkan tentang seorang remaja yang tanpa sengaja menimbulkan kemarahan Begu Ganjang setelah mencuri jeruk dari sebuah perkebunan.
Meski upaya pemulihan medis dan spiritual dilakukan, remaja itu akhirnya tidak bisa diselamatkan, menjadi peringatan keras tentang konsekuensi dari tindakan mengambil hak milik orang lain.
Misteri mengenai asal-usul dan eksistensi Begu Ganjang hingga kini masih menjadi bahan diskusi dan spekulasi.
Baca Juga: Benarkah Setan Dibelenggu pada Bulan Ramadan? Simak Fakta Berikut!
Apakah ia hanya sekedar tokoh dalam cerita rakyat, atau memang memiliki dasar kebenaran gaib yang tidak bisa dijelaskan dengan logika modern, tetap menjadi tanda tanya besar.
Namun, satu hal yang jelas, kisah Begu Ganjang telah mengajarkan pentingnya menghargai milik orang lain dan memperingatkan tentang bahaya iri hati serta penggunaan ilmu hitam yang hanya akan membawa petaka.
Dengan narasi yang kaya akan nuansa mistis dan pelajaran moral, Begu Ganjang terus hidup dalam cerita dan peringatan yang disampaikan dari generasi ke generasi, menjadikan sosoknya lebih dari sekadar hantu, melainkan bagian dari warisan budaya dan spiritual Sumatera Utara. (*)