BARAK.ID – Peristiwa memilukan baru-baru ini terjadi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, di mana seorang siswi SMA berinisial WL, yang berumur 15 tahun, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh dua orang pria.
Siswi SMA di Kabupaten Simalungun
Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Lutfi, mengatakan kejadian ini terjadi pada Senin, 4 Desember 2023, dan baru dilaporkan ke polisi pada tanggal 6 Desember. “Dilaporkan tanggal 6 Desember. Korbannya pelajar,” kata Ghulam, dilansir Barak.id via detikSumut, Minggu (10/12/2023).
Berawal dari kegiatan bolos sekolah bersama dua temannya, U dan N, WL mengalami nasib naas. Mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke Taman Bunga Pematang Siantar pada pukul 10.00 WIB. Di sana, mereka bertemu dengan KM dan pacar U, serta JA, seorang pemuda berusia 17 tahun yang kemudian mengenal WL dan teman-temannya.
Peristiwa ini bermula ketika U dan pacarnya mengajak rombongan untuk mandi di sebuah pemandian terdekat. Namun, rencana tersebut batal karena hujan, sehingga WL dan teman-temannya diajak ke rumah JA. Di rumah yang saat itu dalam kondisi kosong, WL diduga dicabuli oleh JA.
Situasi semakin memburuk ketika mereka memutuskan untuk kembali ke rumah JA setelah gagal mendapatkan transportasi pulang. Di rumah JA, mereka minum tuak bersama dengan seorang pria berinisial A yang bergabung kemudian. Menjelang malam, satu per satu anggota rombongan masuk ke kamar yang berbeda, meninggalkan WL bersama JA dan A di ruang tamu.
Baca Juga: Pria di Medan Minta Jatah Preman ke Toko Es Krim Xin Xue Rp 150 Ribu Viral
Menurut laporan yang disampaikan oleh Ghulam, WL diduga diperkosa oleh JA dan A. Polisi saat ini telah berhasil menangkap JA, salah satu dari dua pelaku yang diduga terlibat dalam peristiwa ini.
Ghulam menekankan bahwa antara korban dan pelaku tidak memiliki hubungan sebelumnya dan baru berkenalan pada hari kejadian. Kasus ini kini sedang dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak berwajib, menunggu proses hukum yang akan berlangsung.
Berikut Fakta-Fakta di Balik Kasus Pemerkosaan Pelajar di Simalungun:
Berawal dari Cabut Sekolah
Peristiwa ini dimulai dengan ajakan untuk cabut meninggalkan sekolah atau bolos. Menurut cerita korban yang diceritakan oleh Ghulam, hal ini terjadi ketika korban diminta oleh dua temannya, U dan N, untuk tidak masuk sekolah.
Kemudian, sekitar jam 10.00 WIB, korban bersama temannya berangkat ke Taman Bunga Pematang Siantar. Tidak lama setelah itu, seorang teman lainnya yang bernama KM datang bersama pacar U.
Beberapa saat kemudian, JA, yang berusia 17 tahun, tiba di tempat itu dan mulai mengenal korban serta teman-temannya.
Rencana ke Pemandian
Mereka berencana untuk berenang di sebuah tempat pemandian. Kekasih U mengusulkan agar mereka berenang di salah satu kolam renang di area tersebut.
Setuju dengan ide tersebut, mereka berenam memutuskan untuk menuju ke kolam renang itu.
Saat itu, korban dan teman-temannya berangkat menggunakan transportasi umum. Namun, di tengah perjalanan, mereka memutuskan untuk tidak jadi ke kolam renang karena hujan.
Diajak ke Rumah Pelaku
Selanjutnya, korban diajak oleh teman-temannya untuk mengunjungi rumah pelaku JA.
KM kemudian mengantarkan korban dan teman-temannya secara bergiliran dengan sepeda motor miliknya.