BARAK.ID – Roy Suryo, pakar telematika sekaligus mantan menteri pemuda dan olahraga, mengambil sikap membela Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, dari serangan yang menargetkan fisiknya. Melalui media sosial, Roy Suryo mengimbau netizen untuk tidak menggunakan aspek fisik sebagai alat untuk menjatuhkan seseorang.
Roy Suryo Bela Prabowo dari Serangan Fisik di Media Sosial: Hindari Body Shaming dalam Politik
Kontroversi ini bermula dari sebuah video di media sosial yang menampilkan Prabowo Subianto sedang melakukan blusukan. Video tersebut, disertai musik dan narasi, menciptakan impresi seolah Prabowo mengalami kesulitan menyerap aspirasi masyarakat karena kondisi fisiknya.
Tanggapan Roy Suryo terhadap video ini menekankan pentingnya kritik yang objektif dan menghindari body shaming. “Hindari menyerang secara fisik. Kritisi kebijakan, watak, atau tabiat ok, tapi jangan body shaming,” ujar Roy Suryo, dilihat Barak.id, Selasa (2/1/2023), dari akun Twitter @KMRTRoySuryo1.
Selain itu, Roy Suryo juga menyarankan agar fakta ditampilkan apa adanya tanpa editan yang berlebihan, termasuk penggunaan dubbing atau lagu, untuk menghindari framing yang menyesatkan.
Baca Juga: Kiky Saputri Kritik Usaha Penyusupan Narasi FPI Terhadap Anies Baswedan
Postingan Roy Suryo ini mendapat respons positif dari netizen. Beberapa mengapresiasi sikapnya yang mengingatkan bahwa semua orang akan menua dan kondisi fisik merupakan hal yang wajar. Netizen @erlichan85 bahkan membandingkan dengan politisi senior lain seperti Tun Mahathir.
Komentar Roy Suryo ini juga menegaskan posisinya yang netral dalam mengkritik calon presiden dan wakil presiden. Hal ini terlihat dari kritikannya yang sering ditujukan kepada Gibran Rakabuming, namun kali ini ia memilih untuk membela Prabowo.
Terakhir, Roy Suryo sempat mengkritik KPU terkait penggunaan tiga mikrofon oleh cawapres Gibran Rakabuming dalam debat, menunjukkan keaktifannya dalam mengamati dan memberikan pendapat terhadap dinamika politik saat ini. (*)