BARAK.ID – Sebuah kejahatan yang merenggut nyawa seorang wanita yang menjalani profesi sebagai ‘Cewek MiChat’ atau Pekerja Seks Komersial (PSK) terjadi di kampung turis tepatnya di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Rianti Agnesia, Cewek MiChat ‘Mayat dalam Koper’ Digorok Sebelum Dibuang ke Jurang
Pelaku kejahatan yang menggegerkan tersebut adalah seorang pria muda berusia 21 tahun bernama Amrin Al Rasyid Pane, warga Lingkungan Jonggol Jae, Kelurahan Arse Nauli, Arse, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Amrin dengan kejamnya mengakhiri kehidupan seorang wanita bernama Rianti Agnesia (23).
Peristiwa ini terjadi di sebuah kosan yang terletak di Jalan Bhineka Jati Jaya IX, No.15 Kuta Badung pada Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 03.00 dini hari.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini terungkap setelah beberapa penghuni kos melaporkan adanya dugaan tindak kekerasan yang serius.
Kepala Kepolisian Sektor Kuta, AKP I Ketut Agus Pasek Sudina, menjelaskan bahwa petugas segera merespons laporan tersebut dengan cepat dan tiba di lokasi kejadian.
Penemuan bercak darah di dalam kamar menjadi bukti sebuah kekerasan telah terjadi di tempat tersebut.
“Sebelumnya, para penghuni kos mendengar keributan dari salah satu kamar di lantai dua. Mereka juga mendengar teriakan meminta pertolongan yang diduga berasal dari seorang perempuan,” ujar Kapolsek, dikutip Jumat (3/5/2024).
Tidak berlangsung lama setelah itu, Amrin, terlihat bergegas meninggalkan tempat kos tempat terjadinya keributan.
Gerakan mencurigakan yang dilakukan Amrin, ketika turun dari lantai dua sambil membawa atau menenteng koper hitam, dengan pakaian yang terdapat jejak darah.
Polisi yang tiba di TKP juga melihat adanya jejak darah dari lantai dua kos hingga ke parkiran.
Jejak darah dari lantai dua hingga ke area parkir menjadi petunjuk penting bagi penyelidikan.
“Anggota yang tiba di tempat kejadian menemukan banyak darah segar di dalam kamar kos. Selain itu, ada jejak darah yang mengikuti langkah-langkah penghuni kos hingga ke area parkir,” tambahnya.
Berbagai bukti yang ditemukan di tempat kejadian menegaskan dugaan bahwa pelaku telah melakukan tindakan pembunuhan dengan cara yang keji.
Korban diduga dimasukkan ke dalam sebuah koper hitam berukuran besar, yang kemudian dibawa pergi dari kamar.
Baca Juga: Lagi! Mayat Cewek MiChat Dimasukkan ke Dalam Koper dan Dibuang ke Jurang
Bahkan, koper tersebut sempat terjatuh di tangga, meninggalkan jejak yang menjadi bagian dari rangkaian bukti dalam kasus ini.
Saat proses penyelidikan berlangsung, Amrin AL Rasyid Pane, yang bekerja sebagai seorang pekerja swasta, memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Amrin mengakui telah melakukan pembunuhan dengan cara menggorok leher korban yang merupakan seorang PSK yang ia kenal melalui aplikasi MiChat.
“Jasad korban telah dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di jembatan panjang (Loloan) Jimbaran. Motif dari tindakan ini diduga dipicu oleh emosi akibat permasalahan tarif. Masih banyak yang perlu kami dalami dari keterangan pelaku,” tutup Kapolsek. (*)