BARAK.ID – Pasca insiden tragis dimana kereta api tabrak truk mogok di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera mengerahkan lokomotif penolong.
Respons PT KAI Pasca Kereta Api Tabrak Truk Mogok di Pasar Bengkel
Tujuannya tidak lain adalah untuk memastikan evakuasi penumpang berlangsung aman dan lancar.
Kejadian ini, yang terjadi di Selasa (19/3/2024) malam, memaksa PT KAI untuk bergerak cepat demi keselamatan para penumpang.
Baca Juga: Ini Video Detik-detik Kereta Api Tabrak Truk Mogok di Pasar Bengkel, Serdang Bedagai
“Tim dari PT KAI telah bergerak cepat, mengirimkan lokomotif penolong ke lokasi kejadian untuk memulai proses evakuasi,” terang Anwar Solikhin, Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, menggambarkan kesigapan timnya dalam menghadapi situasi darurat.
Peristiwa ini bermula ketika KA Putri Deli, yang beroperasi di rute Medan-Tanjung Balai, mengalami kecelakaan di sebuah perlintasan kereta api yang terjaga.
Menurut Anwar, sebuah truk nekat menerobos palang pintu yang telah tertutup dan akhirnya mogok tepat di atas rel kereta api, menyebabkan tabrakan yang tak terelakkan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan luka-luka pada masinis dan asistennya, yang kini telah mendapatkan perawatan medis di RS Sultan Sulaiman.
Baca Juga: Viral, Kereta Api Tabrak Truk Mogok di Pasar Bengkel, Sopir Melompat, Masinis Luka
Sementara itu, 317 penumpang yang berada dalam kereta dilaporkan selamat dari insiden tersebut.
Sebagai respons atas kejadian ini, PT KAI Divre I Sumut menyampaikan penyesalan sekaligus mengimbau kepada masyarakat agar lebih disiplin dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Kami juga mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh penumpang KA Putri Deli atas ketidaknyamanan dan keterlambatan perjalanan yang terjadi,” ucap Anwar.
Untuk mengatasi dampak dari kejadian ini, PT KAI saat ini berfokus pada upaya evakuasi truk dari jalur kereta api dan mengevaluasi kerusakan yang terjadi.
Selain itu, PT KAI berkomitmen untuk memberikan layanan recovery bagi penumpang yang terdampak.
Anwar menambahkan, PT KAI akan menuntut ganti rugi terkait insiden ini, sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku, mengingat kerugian materiil dan immateriil yang ditimbulkan.
Ini menegaskan posisi PT KAI dalam menangani insiden serius ini dengan tegas dan bertanggung jawab. (*)