KLATEN, BARAK.ID – Minggu pagi (15/10/2023) warga Delanggu, Klaten dihebohkan dengan penemuan mayat pria di Sungai Pusur, tepat di bawah jembatan Dukuh Jogosatron, Desa Sabrang. Mayat dengan tanda khusus berupa tato “Persija” pada lengan dan luka robek di dahi ini segera menarik perhatian warga sekitar.
Pria Bertato Persija
Seorang saksi mata, Subhan Hajadi (48), warga setempat, mengungkapkan bahwa ia pertama kali menemukan mayat tersebut mengapung di sungai sekitar pukul 10.15 WIB. “Saya melihat seseorang tergeletak di sungai, posisinya telungkup. Saya langsung memberitahukan warga lain dan melaporkannya,” kata Subhan.
Dengan cepat, informasi ini sampai ke telinga Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya. Dalam waktu singkat, ia bersama tujuh anggota kepolisian lainnya, termasuk tim medis dan dokter Agnes dari Puskesmas Delanggu, tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan awal. Selain itu, Tim Inafis dari Polres Klaten turut serta untuk membantu identifikasi korban.
Berdasarkan pemeriksaan awal, korban diduga meninggal akibat benturan keras yang menyebabkan luka robek di dahinya. “Ada luka pada dahi korban yang diduga mengakibatkan lebam di kedua matanya,” jelas dokter Agnes saat melakukan pemeriksaan di lokasi.
Dengan cermat, tim forensik mencatat identitas korban berdasarkan ciri-ciri fisik dan barang-barang yang ditemukan bersamanya. Pria tersebut mengenakan dua kaos, satu berwarna hijau lengan pendek dan satu lagi abu-abu lengan panjang. Selain itu, dia memakai celana jeans panjang, ikat pinggang coklat, serta kalung emas. Uniknya, ada tato dengan nama “Wendy” di punggung kanannya dan tato khas “Persija” di lengan kirinya.
Penemuan lainnya yang mungkin bisa menjadi petunjuk adalah tindikan di kedua telinga korban, sebuah cincin akik di saku celananya, uang tunai senilai Rp 50.000, dan gelang mote berwarna coklat.
Setelah dilakukan identifikasi lebih lanjut, mayat pria tersebut diketahui bernama Ahmad Suhendi (26), seorang warga Jakarta Selatan dari Kecamatan Mampang Prapatan.
Kasi Humas Polsek Delanggu, Iptu Abdillah membenarkan temuan tersebut. “Kami berterima kasih kepada warga yang telah memberitahu kami. Saat ini, jenazah Ahmad Suhendi telah dibawa ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui kronologi dan penyebab pasti kematian Ahmad Suhendi. Mereka berharap dengan bukti-bukti yang ada, misteri kematian pria berusia 26 tahun tersebut dapat segera terungkap. (*)