Barak.id – Peristiwa penemuan mayat wanita dicor di dalam bangunan sebuah kontrakan bikin geger. Salah satu korban tersebut ketika dievakuasi diketahui tak memakai pakaian dalam.
Sementara itu, seorang pria yang istrinya menjadi salah satu korban dalam peristiwa itu mengalami syok dan tak hentinya menangis.

Informasi dihimpun, dua wanita yakni Yusi (48) dan Heni (45) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh bertumpuk dan dicor di sebuah kontrakan Bekasi Utara, tepatnya di RT11 RW22, Jalan Nusantara 3, Kelurahan Harapanjaya, Kota Bekasi.
Belum diketahui motif dibalik pembunuhan ini, namun seorang pria berinisial P yang diduga menjadi pelaku membunuhan tersebut juga meninggal dunia akibat bunuh diri.
Heri yang merupakan suami dari korban Yusi, setelah mengetahui istrinya meninggal dengan cara tragis pun tak kuasa menahan tangis.
Satu Mayat Wanita Dicor Ditemukan Tak Berpakaian Dalam
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Rabu (1/3/2023) mengatakan, satu dari dua mayat wanita dicor diketahui tak mengenakan pakaian dalam. Namun pihaknya belum dapat memastikan apakah jasad dimagsud adalah Yusi atau Heni.
“Tidak menggunakan pakaian dalam satu orang saja, nanti saya cek ya, H atau Y,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki.
Kombes Hengki menjelaskan, setelah menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Sukanto, Jakarta, masing-masing jasad yang ditemukan telah diserahkan kepada pihak keluarga, termasuk jenazah pria P yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
“Jenazah Y dan H sudah diserahkan (ke keluarga masing-masing), termasuk jenazah P ditemukan di dalam kamarnya” ujarnya.
Meski begitu, Kombes Hengki masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit sehingga dirinya belum dapat memastikan apakah pada dua mayat wanita dicor tersebut ada terdapat luka-luka atau tidak.
“Kami masih menunggu hasil otopsi dari kedokteran forensik Rumah Sakit Sukanto secara resmi,” tukasnya.
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Dicor di Bekasi
Heri suami korban mengatakan, Minggu (26/2/2023), sekitar pukul 13.00 WIB, Yusi sang istri yang menjadi salah satu mayat wanita dicor, mengabari kepadanya sedang mengaji di Masjid At Taqwa, kawasan Perumahan Harapan Baru Regensi, Kota Bekasi
“Yusi mengabari ke saya kalau dia sedang ada pengajian di Masjid, Heni juga ada, ada juga update foto yang mengenakan pakaian gamis warna putih, ada berempat sama temannya,” kata Heri, Selasa (28/2/2023).
Namun sang istri tak kunjung pulang ke rumah, hingga pencarian pun dilakukan tak hanya kepada Yusi, Heni yang menjadi teman Yusi un tak diketahui keberadaannya.
Pencarian pun dilakukan hingga Senin (27/2/2023) malam pada esok harinya, kecurigaan Heri terpusat pada sebuah rumah kontrakan.
Ia mencurigai istrinya berada di dalam rumah tersebut karena melihat tas dan sandal yang diyakini milik istrinya terdapat di kontrakan tersebut.
Seorang warga bernama Robert (27), mengatakan, setelah memperoleh izin dari si pemilik kontrakan, Heri kemudian mendobrak pintu secara paksa dan melihat seorang pria berinisial P dengan kondisi luka sayat pada bagian lengan dan berlumuran darah.
Warga yang membantu pencarian pun sempat membawa P ke rumah sakit namun keburu meninggal dunia saat sedang dalam perjalanan.
“Kabarnya masih hidup sewaktu ditemukan, lalu meninggal dunia sewaktu dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit,” ujar Robert.
Kemudian Heri bersama warga pun melihat dua jasad wanita di kontrakan itu. Sedihnya, Heri mengenali salah satu korban tewas tersebut merupakan istrinya yang dicor semen secara bertumpuk bersama jasad Heni. Jasad dua wanita itu kemudian dievakuasi pada Selasa (28/2/2023).
Polisi Periksa 5 Saksi
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan pihaknya masih bekerja untuk dapat mengungkap kasus ini, baik dari segi penyebab, motif ataupun pelaku mayat wanita dicor di kontrakan di Bekasi.
Untuk dapat mengungkap kejadian itu seterang-terangnya, penyidik kepolisian memeriksa sebanyak lima orang saksi yang di antaranya adalah suami dari dua korban mayat wanita dicor, keluarga pemilik kontrakan serta warga sekitar.
Pun begitu, Kombes Hengki tak menutup kemungkinan adanya saksi-saksi lain yang akan dimintai keterangan dan jumlahnya kemungkinan bertambah.
“Masih lima saksi yang diperiksa, kemungkinan nanti akan berkembang lagi, pemilik toko bangunan, suami masing-masing korban, keluarga pemilik rumah, juga masyarakat yang turut menyaksikan atau bersama-sama ketika mendobrak pintu,” ungkapnya.
Sejauh ini polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti yang diperoleh dari tempat kejadian perkara (TKP) maupun yang di sekitar lokasi, seperti HP milik korban dan terduga pelaku, pisau serta rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. (*)