MAKASSAR, BARAK.ID – Karina Dinda Lestari, yang dulu dikenal sebagai salah satu wajah paling bersinar di Sulawesi Selatan karena prestasinya, kini menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam skandal perselingkuhan dengan dokter berinisial AW.
Wajah Asli Dokter Karina Tanpa Makeup
Bagaimanapun, skandal ini telah memberikan noda pada reputasi yang telah dibangun dengan keras oleh Karina selama bertahun-tahun.
Lulusan Puteri Indonesia dari Sulsel ini memiliki daftar prestasi yang cukup mengesankan, seperti:
- Juara 1 pemilihan Puteri Indonesia di Pinrang tahun 2014
- Runner up 1 Puteri Indonesia Ajattapareng tahun 2015
- Menempati posisi 10 besar Puteri Indonesia Sulawesi Selatan tahun 2014
Namun, di balik prestasinya yang mengagumkan, skandal perselingkuhan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas Karina. Publik terbagi; ada yang masih mendukung Karina, sementara sebagian besar mengecam tindakannya.
Salah satu hal yang menambah panas sorotan masyarakat adalah unggahan video di akun TikTok @karinadindalestari___. Dalam video durasi 34 detik tersebut, Karina terlihat memperlihatkan perbedaan wajahnya sebelum dan setelah menggunakan make-up. Unggahan ini seketika menjadi viral dan mendapat beragam komentar dari netizen.
Ada yang menyoroti kecantikan alami Karina, namun tidak sedikit yang justru memilih untuk memberikan komentar pedas mengenai skandal perselingkuhannya.
Akun @anno122hiro berkomentar, “Gak ada cantik-cantiknya, tapi kok nyakitin ya. Emang bener, spek pulu-pulu nyakitinnya dalem bet.” Sementara itu, akun @b.gomb menulis, “Oh ini yang selingkuh sama mahasiswa, hyper ya?”
Baca Juga: Suami Karina Dinda Lestari Unggah Lagu Sedih di Instastory Usai Istri Ngamar Bareng Mahasiswa
Polemik ini mengundang refleksi mendalam tentang bagaimana masyarakat memandang sosok publik seperti Karina. Beberapa komentar menunjukkan bagaimana seseorang dapat dengan cepat jatuh dari puncak popularitas ke lembah keterasingan hanya karena satu kesalahan.
Akun @permata mengakhiri dengan komentar bijak, “Manusia itu seperti buku, ada yang menipu kita dengan covernya, ada juga yang mengejutkan kita dengan isinya.” (*)