BARAK.ID – Dalam sorotan debat kelima pemilihan presiden, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut dua, mendapat pujian atas penampilannya yang dianggap berkelas dan berbasis data serta fakta.
Prabowo Dinilai Paling Santun di Debat Kelima Calon Presiden, Jubir TKD: Figur Negarawan
TKD Prabowo-Gibran di Sumatera Utara melalui juru bicaranya, Sugiat Santoso, menyampaikan apresiasi terhadap pendekatan yang diambil oleh Prabowo dalam membahas isu-isu penting, yang menegaskan posisinya sebagai figur negarawan.
“Kami menyaksikan bagaimana Pak Prabowo dengan jelas menonjol dalam debat, mengedepankan argumentasi yang dibangun atas dasar data dan fakta,” ungkap Sugiat, Minggu (4/2/2024).
Ia menambahkan bahwa kemampuan Prabowo menguasai topik debat, termasuk rencana implementasi internet gratis hingga ke desa-desa dan inisiatif untuk meningkatkan jumlah dokter, menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, Sugiat memuji Prabowo atas gagasan progresifnya, seperti memfasilitasi akses pendidikan kedokteran bagi anak-anak Indonesia, yang dinilai sebagai solusi nyata untuk masalah kesehatan yang dihadapi negara.
“Penambahan fakultas kedokteran dan dukungan untuk pendidikan kedokteran adalah contoh betapa Pak Prabowo serius dalam memajukan kesehatan di Indonesia,” terangnya.
Tidak hanya itu, sikap Prabowo di akhir debat, dimana ia menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf kepada dua pasangan calon lain, mendapatkan sorotan khusus.
Baca Juga: Sumut Dalam Genggaman Prabowo-Gibran, TKD Targetkan 60% Suara untuk Kemenangan
Menurut Sugiat, ini mencerminkan nilai kesantunan dan sikap negarawan yang jarang ditemukan di panggung politik saat ini.
“Gestur Pak Prabowo ini menegaskan lagi bahwa beliau adalah seorang negarawan sejati, yang mengedepankan etika dan hormat terhadap kompetitor,” kata Sugiat, menambahkan bahwa keberadaan nilai-nilai tersebut membuat Prabowo berbeda dari calon lainnya.
Pujian TKD Prabowo-Gibran Sumut ini menegaskan posisi Prabowo Subianto sebagai kandidat yang tidak hanya memiliki visi yang jelas untuk Indonesia tetapi juga menghargai nilai kesopanan dan kebijaksanaan dalam berpolitik. (*)