BARAK.ID – Polisi kini mengejar sopir truk yang ditabrak mobil Toyota Kijang Innova, yang diketahui membawa satu keluarga hingga berakhir tragis di Jalan Tol Lubuk Pakam – Tebing Tinggi. Kecelakaan mengerikan tersebut menelan empat nyawa warga Kabupaten Simalungun yang merupakan keluarga Bidan Rosmalina Pasaribu. Rosmalina dan suaminya diketahui juga bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Laras.
Polisi Kini Kejar Sopir Truk Kecelakaan Maut Merenggut 4 Nyawa Keluarga Bidan Rosmalina Pasaribu
Mobil yang dikendarai Henri Adi Tindaon (35), menabrak bagian belakang sebuah truk pada Selasa (19/12/2023) siang. Insiden ini terjadi di KM 47.500 Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, saat keluarga tersebut dalam perjalanan pulang setelah menghadiri sebuah upacara wisuda di Kota Medan.
Baca Juga: Amri Habisi Kakek Pedagang Sayur di Labuhanbatu, Jumlah Tikaman Tak Terhitung, Ini Tampangnya
Kombes Muji Ediyanto, Dirlantas Polda Sumatera Utara, mengungkapkan bahwa sopir truk, yang diduga kabur setelah kejadian, kini menjadi subjek pencarian intensif oleh pihak kepolisian.
“Kami telah membentuk tim khusus untuk melacak dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas tragedi ini,” ujar Kombes Muji, Rabu (20/12/2023).
Korban kecelakaan termasuk Rosmalina Pasaribu (33), seorang bidan yang baru saja meraih gelar sarjananya di Medan, bersama dengan suaminya Henri Adi Tindaon, anak Elfano Frans Tindaon (3), dan Homri Tindaon (56), mertua Rosmalina.
Mereka adalah warga Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Tragedi ini juga menyebabkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka, dan saat ini mereka dirawat di berbagai rumah sakit di daerah tersebut.
Baca Juga: Korban Laka Maut di Tol Lubuk Pakam, Rosmalina Pasaribu Baru Saja Meraih Gelar Sarjana di Medan
Media sosial dipenuhi dengan ucapan belasungkawa dan dukungan kepada keluarga korban. Halaman Facebook RS Laras, tempat Rosmalina dan suaminya bekerja, serta akun-akun pribadi menyampaikan pesan dukacita.
Insiden ini tidak hanya mengundang kesedihan mendalam bagi keluarga yang berduka, tetapi juga menimbulkan keprihatinan publik mengenai keamanan di jalan tol.
Kombes Muji Ediyanto menegaskan bahwa investigasi kecelakaan masih berlangsung. (*)