BARAK.ID – Dalam perhelatan debat cawapres Jumat (22/12/2023) malam, Gibran Rakabuming menjadi sorotan atas klaim kontroversialnya mengenai jumlah kunjungan wisatawan di Solo yang dikatakannya melampaui Yogyakarta. Pernyataan ini memicu perdebatan intens di ruang publik dan media sosial.
Polemik Pernyataan Gibran Rakabuming Klaim Wisatawan Solo Lampaui Yogyakarta Picu Kontroversi
Saat debat, dengan penuh percaya diri, Gibran Rakabuming mengungkapkan, “Kunjungan wisatawan ke Solo pada Idul Fitri tahun ini ternyata melampaui angka yang dicatat di Yogyakarta.” Namun, pernyataan ini segera mendapat tanggapan skeptis dari netizen dan analis.
Salah satu akun X.com, @Yulia_NS79, dengan cepat mengungkapkan kecurigaannya terhadap klaim tersebut. Dengan menyertakan data statistik yang konkret, akun ini menunjukkan bahwa jumlah wisatawan di Yogyakarta jauh lebih tinggi dibandingkan Solo, dengan perbandingan 1.655.814 pengunjung di Yogyakarta berbanding 396.280 di Solo.
“Klaim Gibran soal jumlah wisatawan di Solo adalah bentuk pembohongan publik,” tulis akun tersebut. “Harusnya pernyataan semacam ini didukung dengan data yang akurat,” tambahnya.
Baca Juga: Cak Imin Plonga-Plongo saat Gibran Bahas SGIE dalam Debat Cawapres: Tidak Paham
Kontroversi ini menambahkan dimensi baru pada penampilan Gibran Rakabuming yang sebelumnya banyak diragukan. Meski dikenal sebagai sosok yang irit bicara dan dianggap memiliki keterampilan publik speaking yang kurang, Gibran Rakabuming mampu menunjukkan keberanian dan ketegasan dalam debat, sekalipun beberapa pernyataannya mendapat kritik.
Penampilan Gibran Rakabuming dalam debat tersebut kini menjadi perbincangan hangat, dengan netizen mempertanyakan validitas data yang dia sampaikan dan mengukur kredibilitasnya sebagai calon wakil presiden. (*)
