SIMALUNGUN, BARAK.ID – Pada hari keenam usai terjadinya tanah longsor di kawasan Dolok Simarsolpah, Kecamatan Raya Kahean, Simalungun, Sumatera Utara, upaya pencarian korban terus berlanjut.
Pencarian Korban Longsor di Simalungun
Berita Simalungun
Pada Sabtu (21/10/2023), tim penyelamat mengerahkan sumber daya yang lebih besar, termasuk empat unit alat berat (ekskavator), satu unit mesin pompa air, anjing pelacak K-9, dan dua unit gergaji berantai.
Insiden longsor tersebut terjadi pada tanggal 15 Oktober 2023 dan menyebabkan dua warga dari Nagori Durian Baggal tertimbun di bawah material longsor.
Korban-korban ini adalah Jan Rukun Saragih (38 tahun) dan Jelmin Saragih (56 tahun), keduanya merupakan anggota Swadaya Air Masyarakat (SAM) yang tengah berusaha memperbaiki saluran air yang rusak pada saat kejadian.
Tim pencarian korban adalah gabungan dari berbagai unsur, termasuk Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan, TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas. Mereka juga dibantu oleh keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Sebelum memulai pencarian, tim menggelar apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Manaor Silalahi, yang mewakili BPBD.
Dalam apel tersebut, Manaor Silalahi memberikan arahan kepada seluruh tim dan juga masyarakat yang turut serta dalam pencarian korban. Fokus pencarian pada hari itu adalah di hulu, di mana sumber air terletak, dengan menggali tanah dan membersihkan material longsor yang mengalir dari atas ke bawah.