BARAK.ID – Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani, menghadiri acara penting di Aula Sugiono, Brimob Kompi 2 Yon B, Jalan Ahmad Yani pada Sabtu (23/12/2023).
Pematang Siantar Gelar Pelatihan dan Santunan untuk Bilal Mayit dan Guru Magrib Mengaji
Acara ini bukan sekadar pertemuan, melainkan sebuah momen dimana Bilal Mayit dan Guru Magrib Mengaji menerima pengakuan dan dukungan nyata dari Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PD-NA) Kota Pematang Siantar.
Dengan kehadiran penting Wali Kota Susanti, acara ini menjadi lebih dari sekadar seremonial. Dalam sambutannya, beliau tidak hanya mengapresiasi peran vital PD-NA dalam kerjasama dengan Pemko untuk menyelenggarakan dan menginisiasi pelatihan serta santunan bagi Bilal Mayit dan Guru Magrib Mengaji, tetapi juga menekankan pentingnya pembangunan moral dan akhlak bagi generasi muda.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, melainkan juga tentang membina nilai-nilai yang akan membawa Pematang Siantar menuju masa depan yang lebih baik,” kata Wali Kota.
Menyoroti komitmen pemerintah kota dalam mendukung kegiatan yang meningkatkan nilai-nilai keagamaan, Susanti juga memberikan kabar gembira tentang inklusi Bilal Mayit dan Guru Magrib Mengaji dalam program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Ini adalah langkah konkret menuju cakupan Universal Health Coverage (UHC) yang diharapkan mencapai 100 persen pada tahun 2024.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pematang Siantar, Boy Iskandar Warongan, menambahkan tentang peningkatan signifikan dalam jumlah penerima manfaat dari program ini dibandingkan tahun sebelumnya, menjanjikan peningkatan lebih lanjut dalam hal kuantitas dan kualitas.
Baca Juga: Jumat Malam Penuh Keakraban antara Pemko Siantar dan Pengadilan Negeri
Acara tersebut, yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta, terdiri dari 100 Bilal Mayit dan 100 Guru Magrib Mengaji, diadakan sebagai bagian dari program kerja Pemko Pematang Siantar, bekerja sama dengan PD-NA. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka, serta memperkuat peran mereka dalam masyarakat.
Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Ketua Dekranasda, Ketua PC NU, dan lainnya menandakan pentingnya acara ini dalam konteks sosial dan keagamaan di Kota Pematang Siantar.
Melalui acara ini, Pematang Siantar menegaskan komitmennya untuk tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membina kekuatan moral dan spiritual generasinya. (*)
