BARAK.ID – Supir yang melarikan diri setelah menabrak tiga remaja di depan Kampus HKBP Nomensen Pematangsiantar, yang terjadi pada Kamis (2/5/2024) malam, akhirnya ditangkap setelah lima hari pelarian.
Pelaku Tabrak Lari Seret Korban Sejauh 1 Kilometer di Kolong Mobil Akhirnya Ditangkap
Insiden tragis itu menyebabkan dua korban tewas dan satu lainnya terluka parah.
“Iya benar sudah kita amankan, dan sekarang masih dalam proses riksa ya,” ujar Kasat Lantas Polres Siantar, AKP Gabriella Gultom, dikutip Rabu (8/5/2024).
Pelarian sang supir berusia 19 tahun itu berakhir ketika orangtuanya mengetahui keberadaannya di salah satu perumahan di Jalan Sibatu-batu.
Mereka meminta anaknya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Viral Korban Tabrak Lari di Siantar Terseret Hingga 1 Kilometer di Kolong Mobil
Pada Selasa (7/5/2024), sopir maut itu akhirnya dibawa orangtuanya ke Polsek Marihat, kemudian diserahkan kepada petugas Lantas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, sebuah video yang merekam kecelakaan mengerikan itu menjadi viral di media sosial Facebook.
Dalam rekaman itu, dinarasikan, korban dan dua temannya duduk santai di pinggir jalan sebelum tiba-tiba ditabrak oleh sebuah mobil.
“Kejadian tabrak lari mobil Agya warna hitam… dua meninggal satu sedang dirawat di rumah sakit… yang meninggal di tempat: 1 di (depan) Nommensen Siantar… yang satunya diseret-seret dari Nommensen sampai Jalan Patuan Anggi dekat rel kereta api… Sungguh tidak berperikemanusiaan… Semoga cepat tertangkap pelakunya,” demikian narasi dalam video yang dikutip oleh Barak.id pada Kamis (2/5/2024).
Insiden tabrak lari itu menyebabkan dua korban meninggal dunia di tempat, sedangkan satu korban lainnya mengalami luka parah.
Ketiganya adalah Aditya Syahputra (19), M. Junaidi (19), dan Al Syahputra Sitanggang (20), pekerja di sebuah rumah makan seafood di Jalan Gereja dan Jalan Ahmad Yani.
Mereka baru saja menyelesaikan shift kerja ketika kecelakaan itu terjadi.
Seorang saksi mata, Dimas, menceritakan bagaimana mobil pelaku melaju dengan kecepatan tinggi dan oleng sebelum menabrak korban.
“Saya melihat mobil melaju kencang dan oleng. Beberapa orang mencoba mengejar mobil itu namun tidak berhasil,” ujarnya.
Keluarga korban telah melaporkan insiden tersebut. (*)