BARAK.ID – Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 menyisakan banyak cerita kelam.
Pegi Setiawan Tak Diakui Anak oleh Ayah Kandung Sendiri Selama 8 Tahun
Pegi Setiawan, yang kini dikenal sebagai pelaku utama dalam kasus tersebut, sempat menjalani kehidupan yang penuh dengan pelarian dan penyamaran selama delapan tahun terakhir.
Berbagai modus operandi digunakan oleh Pegi, yang mengganti namanya dan mengaku sebagai ‘ponakan’ kepada ayah kandungnya sendiri.
Polda Jawa Barat baru-baru ini berhasil menangkap Pegi pada 21 Mei lalu, setelah melakukan penyelidikan panjang.
Kombes Surawan, Dirkrimum Polda Jabar, mengungkapkan bahwa Pegi meninggalkan kampung halamannya pasca-kejadian dan pindah ke Ketapang, Kabupaten Bandung.
“Setelah kejadian pembunuhan, Pegi meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke Ketapang. Di sana dia tinggal satu kos dengan ayah kandungnya, namun dia tidak dikenalkan sebagai anak kandung, melainkan keponakan. Bahkan namanya diganti menjadi Robi Irawan,” jelas Surawan dalam konferensi pers di Polda Jabar, Minggu (26/5/2024).
Dalam usaha pelariannya, Pegi berhasil mengelabui banyak orang, termasuk lingkungan tempat tinggalnya.
Baca Juga: 2 Remaja Asal Asahan Tewas Diduga Korban Gangster di Pematangsiantar
Polisi mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun tidak ada satu pun saksi yang berani mengungkap identitas asli Pegi.
Para pelaku lain dalam kasus ini juga tidak mau membuka mulut mengenai keberadaan Pegi.
“Bahwa tidak ada satu pun pelaku yang lain yang berani menerangkan bahwa PS (Pegi Setiawan) ini orangnya. Padahal mereka tinggal di satu lingkungannya. Ini yang membuat proses pencarian kita menjadi sangat sulit,” kata Surawan.
Namun, setelah melalui berbagai upaya investigasi dan pembicaraan intens dengan para terpidana lain yang sudah divonis, akhirnya para pelaku mau mengungkapkan identitas Pegi.
“Akhirnya, setelah kita ajak bicara para tersangka yang sudah vonis, mereka mau mengungkap bahwa PS ini adalah orangnya,” tambah Surawan.
Metode Ilmiah dalam Mengungkap Kasus
Polda Jabar menegaskan komitmennya dalam menyelesaikan kasus ini secara profesional dengan menggunakan metode ilmiah.
“Kami dari Polda Jabar meyakinkan bahwa Polri akan terus melakukan penuntasan perkara ini secara profesional, bekerja secara prosedur, dan menggunakan metode ilmiah atau scientific crime investigation,” ujar Surawan.
Selama pelariannya, Pegi ternyata menetap di sebuah kontrakan di Katapang, Kabupaten Bandung, bersama ayah kandungnya, A. Saprudi.
Kombes Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Jabar, menceritakan bahwa ayah Pegi juga ikut bersekongkol dalam menyembunyikan identitasnya.
“Setelah kasus pembunuhan, Pegi kabur ke Katapang dan mengontrak sebuah tempat tinggal dengan nama baru, Robi Irawan. Ayahnya pun mengenalkan Pegi kepada pemilik kontrakan sebagai keponakannya, bukan anak kandungnya,” jelas Jules.
Baca Juga: Ayah Pegi Setiawan Tersangkut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Ayah Pegi dalam Penyelidikan
Saat ini, penyidik masih menganalisis kemungkinan keterlibatan ayah Pegi dalam membantu pelarian dan penyembunyian identitas buronan ini.
“Kami masih menganalisa apakah yang bersangkutan bisa dijadikan tersangka, karena diduga ikut menyembunyikan buronan,” pungkas Surawan.
Penangkapan Pegi Setiawan menjadi titik terang dalam upaya penegakan hukum terhadap kasus pembunuhan Vina.
Polda Jabar berjanji untuk terus mengusut kasus ini hingga tuntas, demi keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Setelah delapan tahun pelarian, Pegi Setiawan kini harus menghadapi hukum atas perbuatannya. (*)