BANYUMAS, BARAK.ID – Warga Banyumas, Jawa Tengah, dan publik lebih luas dibuat gempar dengan tragedi yang baru-baru ini melanda jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus. Pada Rabu, 25 Oktober 2023, jembatan setinggi 15 meter mendadak menjadi arena kematian karena pecah dan menewaskan beberapa pengunjung yang saat itu berada di atasnya.
Ketebalan Jembatan Kaca The Geong
Investigasi awal yang dilakukan oleh pihak berwenang telah membuka fakta yang mencengangkan. Meski berfungsi sebagai jembatan pejalan kaki yang diperuntukkan bagi banyak orang, ketebalan kaca jembatan ini hanya 1,2 cm, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas, Agus Supriadi. “Untuk ukuran kaca, tebalnya 1,2 cm dan lebarnya 118 cm,” ujarnya dalam konferensi pers.
Tak ayal, perbandingan pun muncul dengan standar jembatan kaca yang ada di China, yang memiliki ketebalan kaca mencapai 5,1 cm. Dengan ketebalan hanya 1,2 cm, banyak pengamat dan netizen membandingkannya dengan tebalnya kaca untuk aquarium.
Seorang pengguna Twitter dengan akun @boen berkomentar, “Innalillahi 1,2 cm itu udah kaya aquarium gak si? Ini buat diinjek orang banyak.” Sementara @paOF menambahkan, “1,2 cm untuk bobot maksimal berapa tuh? Kalau ketebalan cuma segitu harusnya gak semua orang bisa naik ke sana.”
Baca Juga: 3 Pria Pesta Sabu Diringkus, Hendra Budiman Tambunan Dapat ‘Bonus’ Borgol dari Polres Tapanuli Utara
Tidak hanya mereka, tetapi banyak juga netizen lain yang menyoroti dan menyuarakan keprihatinan mereka atas ketebalan kaca jembatan tersebut. “Kok bisa ketebalannya segitu membahayakan tapi di ACC tempat wisata kayak gini,” tulis @ri*ah. Sementara itu, @aier membandingkannya dengan aquarium pribadinya, “Ini ketebalan buat aquarium nggak sih? Aquariumku dulu 1,5 cm.”
Menjadi sorotan utama adalah fakta bahwa jembatan tersebut baru beroperasi selama 11 bulan. Selama periode tersebut, ternyata jembatan belum pernah melalui proses uji kelayakan sebagai salah satu syarat wajib untuk sebuah wahana publik. (*)