BARAK.ID – Peristiwa tragis yang menggemparkan Kota Manado baru-baru ini melibatkan wafatnya Indra Matheos, dikenal sebagai Bemo sang Panglima Wonasa, warga Ternate Baru Link IV, Kecamatan Singkil. Peristiwa naas ini terjadi tak jauh dari kediaman Bemo.
Opal Nyaris Tak Selamat di Tangan Indra Matheos, Ini Kronologi Baku Sajam di Manado yang Menewaskan Bemo
Indra Matheos, atau Bemo, menjadi korban penikaman fatal. Konflik ini bermula dari pertikaian antara Bemo dengan Noval P Nur alias Opal, seorang lelaki yang juga dikenal di daerah tersebut. Insiden berdarah ini dipicu ketika Opal dan rekannya mengganggu Coki, anak Bemo.
Mengetahui hal ini, Bemo yang marah mencari Opal sambil membawa senjata tajam. Pertemuan keduanya di lokasi kejadian perkara (TKP) berujung pada perkelahian sengit.
Saling serang menggunakan senjata tajam, keduanya mengalami luka serius. Opal, yang sempat terjatuh, berhasil melukai Bemo di bagian kaki. Namun, Bemo juga jatuh dan Opal memanfaatkan kesempatan itu untuk menikam dada Bemo.
Warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut segera membawa keduanya ke rumah sakit. Sayangnya, Bemo dinyatakan meninggal oleh Manado Medical Center, sementara jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Karombasan untuk proses autopsi oleh kepolisian.
Opal, di sisi lain, dirujuk ke rumah sakit berbeda untuk perawatan dan kini dalam pengawasan Polresta Manado.
Berdasarkan pengakuannya, ia berada di rumah ketika Bemo dan temannya datang mencarinya.
Dilansir Barak.id via beritamanado.com, Selasa (19/12/2023), Kompol May Diana Sitepu dari Sat Reskrim Polresta Manado mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani. “Bemo mengalami luka tikaman di berbagai bagian tubuh, sementara Opal juga mengalami luka serius pada bagian leher dan kakinya,” kata Kompol May.
Kompol May Diana menegaskan bahwa pelaku saat ini berada di bawah pengawasan polisi di rumah sakit. (*)